Chip Kirin dirancang oleh unit HiSilicon Huawei dan pada suatu waktu, sebelum AS mengambil alih balon Huawei, Huawei adalah pelanggan TSMC terbesar kedua setelah Apple.
Meskipun diproduksi dengan node proses 14nm, keterangan rahasia menambahkan bahwa kinerja chip Kirin 9100 akan sebanding dengan chipset 5nm.
Huawei belum mengomentari rumor tersebut. Maka sebaiik jangan dijadikan sebuah kepastian dalam hal tersebut.
Karena berdasarkan nalar tidak mungkin chipset 14nm dapat memberikan kinerja 5nm.
Desas-desus itu juga tidak menyebutkan apakah 14nm Kirin 9100 akan mendukung 5G meskipun itu juga tampaknya tidak mungkin.
Baca Juga: Kolaborasi Epic Huawei Leica, Bermula Dari Seri P9 Berakhir di Seri P50
Satu-satunya alasan di dapat melihat Huawei menggunakan chipset 14nm pada flagship baru adalah untuk mengambil kembali kendali atas produksi sirkuit terintegrasinya sendiri. .
Beberapa unit Mate 50 Pro akan ditenagai oleh Snapdragon 8 Plus Gen 1 khusus 4G, Mate 50 akan diluncurkan paling cepat bulan depan.
Berkat larangan AS, alih-alih merilis, Huawei telah memutuskan untuk merilis hanya satu ponsel flagship setiap tahun bergantian antara model P-series dan Mate-series.
Dengan P50 dirilis tahun lalu, Mate 50 diharapkan pada tahun 2022 dan dapat diluncurkan segera bulan depan.
Versi high-end dari Mate 50 Pro dilaporkan akan ditenagai oleh chipset Snapdragon 8+ Gen 1 versi 4G saja.
Jika memang bisa hadir, Mate 50 akan mengusung chip Kirin 9000S. Seri ini diharapkan memiliki Harmony OS 3.0 pra-instal.
Huawei tidak lagi menempati peringkat lima besar produsen smartphone global. Pada 2019, perusahaan mengirimkan 240,6 juta ponsel.
Kabarnya perusahaan hanya mengirimkan 35 juta ponsel tahun lalu karena larangan AS dan penjualan Honor. Itu adalah penurunan 81% dari tahun ke tahun.
