Selular.ID – Samsung telah memutuskan untuk menutup bisnis liquid-crystal display (LCD) pada bulan Juni. Samsung akan menutup bisnis LCD-nya dengan janji membuat layar OLED dan Quantum dot (QD).
Hal ini cukup masuk akal, sejak OLED menjadi sangat populer di kalangan TV dan smartphone, Samsung terus bekerja secara besar-besaran pada teknologi OLED modern, sementara kasus penggunaan panel LCD tetap terbatas.
Padahal seperti diketahui, panel LCD perusahaan di masa lalu digunakan di telepon, TV, laptop, dan perangkat lainnya.
Laporan tersebut berasal dari Korea Selatan, di mana Samsung dikatakan menutup bisnis Liquid Crystal Display (LCD) pada Juni tahun ini. Ini terutama karena persaingan dari pembuat Cina dan Taiwan yang menawarkan panel LCD lebih murah.
Baca Juga:Serupa Apple, Samsung Akan Memangkas Produksi Smartphonenya
Menurut Display Supply Chain Consultants (DSCC), harga rata-rata panel LCD telah turun dengan cepat. Dibandingkan dengan tahun 2014 yang 100, indeks harga panel LCD tahun ini pada bulan September akan turun menjadi 36,6.
Pada bulan April tahun ini, mencapai 41,5, yang dianggap sebagai rekor terendah untuk indeks harga LCD.
Samsung diperkirakan akan menutup bisnis pembuatan LCD beberapa bulan akhir tahun ini, namun, perusahaan memutuskan untuk menghentikan bisnis lebih awal karena kerugian yang cepat dari penurunan harga LCD di pasar.
Alasan lain Samsung Display untuk menutup jajaran LCD-nya adalah karena pembeli terbesarnya, Samsung Electronics mengambil layar dari rekanan China dan Taiwan seperti grup teknologi BOE dan AU Optronics Corp.
Awalnya, Samsung berencana menutup bisnis LCD pada 2020, namun karena kenaikan harga LCD di tengah pandemi Covid-19, membuat perusahaan itu melanjutkannya.
Sekarang, bagaimanapun, harga telah jatuh dan akan terus turun, seperti yang ditunjukkan oleh DSCC. Konon, Samsung dikatakan memotong panel LCD untuk layar TV besar dan hanya fokus pada panel OLED dan Quantum dot (QD).
Baca Juga:Samsung Akan Kolaborasi Dengan Serial Kartun Pokemon
Karena bisnis LCD telah berjalan selama bertahun-tahun, ia memiliki tenaga kerja yang hebat di belakangnya, yang mungkin akan dipindahkan ke bisnis Quantum dot.
