Selular.ID – Teknologi panel layar Laptop belakangan ini semakin cepat, namun meski teknologi maju pastinya ada kekurangan seperti Panel OLED sering terjadi burn in.
Isu belakangan ini, layar OLED dan AMOLED ternyata tidak lebih kuat dibanding panel LCD maka dari itu sering terjadi burn in.
Masalah tersebut pastinya mengganggu kenyamanan visual pengguna, karena harus menggunakan laptop dengan piksel yang stuck pada layar.
Hendry Lim, Consumer Notebook 4P & T1 Manager Lenovo Indonesia, menjelaskan.
“Kemungkinan terjadinya burn-in pada layar OLED tidak hanya spesifik terjadi kepada satu OEM saja. Hal ini merupakan resiko umum yang dapat terjadi pada setiap layar OLED.
Lenovo telah berkolaborasi dengan mitra-mitra teknologi layar selama bertahun-tahun untuk turut membantu mengurangi resiko ini untuk terjadi, sampai ke perlindungan melalui tingkat firmware.” ujar Hendry menanggapi selular.id
Baca Juga: Smartphone 5G Jadi Penopang Pertumbuhan Lenovo, Sayang di Indonesia Kalah Saing
Ia menambahkan “Kedua dari segi Panel kita sudah berhubungan dengan vendor, dan sudah ada penilaian untuk mengatasi resiko burn in.”
Kemudian Hendry dengan tegas menambahkan bahwa sejauh ini, produk Lenovo yang disajikan kepada konsumen belum pernah mendapatkan laporan dari masalah tersebut.
“So far sih, dari OLED panel yang sudah digunakan user sih belum pernah ada masalah itu (burn in).” imbuhnya
Lenovo juga mengedepankan layanan after sales sebaik mungkin, karena selain merilis lapto dengan kualitas terbaik.
Baca Juga: Spesifikasi dan Harga Lenovo Legion 5i dan Legion 5i Pro Dengan Chipset Terbaru dari Intel
Lenovo punya layanan After sales hingga 3 tahun, dibuatnya layanan after sales ini berdasarkan hasil feedback dari calon pembeli kepada lenovo.
Karena Hendry menambahkan Lenovo melakukan riset dengan menanyakan seberapa penting layanan aftersale kepada pengguna.
Ternyata, jawabannya mendapatkan 90 persen yang menganggap pentingnya layanan after sales.
“Hasil Survey kita dengan mendatangi toko penjualan laptop, dengan bertanya kepada pengunjung yang mencari laptop mendapatkan jawaban sembilan puluh persen yang menganggap penting adanya layanan after sales.” Ungkap Hendry
Meski sudah memiliki layanan after sales di berbagai tempat seluruh Indonesia, Lenovo juga punya program pick up return untuk pengguna di wilayah yang tidak mencangkup.
