“Twitter sedang berupaya mengungkap seberapa kecanduan pengguna dengan menunjukkan seberapa sering mereka menge-Tweet langsung di halaman profil,” kata Wong.
“Frekuensi: harian, pekanan, bulanan, jarang atau tidak pernah,” sambungnya.
Melansir Digital Trends, Senin(16/5/2022), kegunaan fitur tersebut terlihat dalam membantu pengguna mengetahui seberapa sering suatu akun men-tweet sebelum memutuskan untuk mengikutinya.
Namun, fitur tersebut juga terasa tidak pengguna perlukan dan agak memalukan bagi pengguna untuk menempatkan aktivitas Twitter mereka.
Sebab, ada kemungkinan pengguna ingin men-tweet terus-menerus tanpa adanya cap sebagai pecandu Twitter.
Baca juga: Mengungkap Mimpi Besar Elon Musk Kembangkan Twitter