Sementara itu, 5G secara teknis berbekal kecepatan hingga 10 Gbps.
Namun untuk pemakaian umum kini masih berada pada angka 50 Mbps hingga 3 Gbps.
2. Latensi
Latensi adalah ukuran waktu yang jaringan butuhkan dalam transmisi data ke perangkat.
Semakin rendah waktu yang jaringan butuhkan maka semakin rendah pula delay (penundaan) saat mengakses internet.
Latensi juga menjadi salah satu kelebihan 5G dibanding 4G.
Latensi dalam jaringan 4G saat ini sekitar 50 ms, sementara jaringan 5G perkiraannya bisa menyusut menjadi 1 ms.
Dengan latensi yang rendah, pengguna dapat menggerakan perangkat dari jarak jauh secara real-time, dengan pemrosesan data dan perintah lewat Cloud.
3. Bandwidth
Perbedaan 4G dan 5G berikutnya ada di segi lebar pita atau bandwidth.
5G memiliki bandwidth yang lebih besar daripada 4G. Ini dimungkinkan karena 5G menggunakan spektrum atau frekuensi radio yang lebih lebar dibanding 4G.
5G bisa beroperasi pada spektrum tinggi (mmWave) antara 30 GHz hingga 300 GHz.
Sementara itu, rentang spektrum yang dipakai pada 4G lebih sempit, yaitu berkisar antara 600 MHz hingga 2,5 GHz.
4. Cakupan wilayah
Jika tiga perbedaaan di atas lebih menonjolkan kelebihan 5G maka tidak demikian pada bagian ini.
Cakupan wilayah 5G umumnya masih tersedia hanya pada beberapa kota besar.
Di Indonesia sendiri, cakupan wilayah 5G masih terbatas pada beberapa wilayah di kota besar seperti, Jakarta, Surabaya, Makassar, dan sebagainya.
Berbeda dengan 4G yang sudah hadir di berbagai wilayah di luar kota besar.
Mungkin bakal memakan waktu yang cukup lama hingga bertahun-tahun, supaya cakupan wilayah 5G bisa seluas 4G.
Baca juga: 5 HP Murah yang Suport 5G dan NFC Bulan Mei 2022, Harga Mulai Rp2 Jutaan