Sedangkan dari faktor kesenjangan yang telah terjadi di penyedia kesehatan di Asia Tenggara khususnya Indonesia seperti:
- Kesenjangan antara supply and Demand, seperti contoh kasus di Indonesia dimana 5 dokter melayani 10.000 orang, padahal rata-rata global maximal melayani 15orang
- Distribusi yang tidak merata dari sumber daya medis, dengan kasus Sumber daya medis hanya berpusat di ibu Kota
- Efisiensi public pada layanan kesehatan, seperti waktu tunggu di rumah sakit rata rata memakan waktu 1,5+ jam, waktu perjalanan ke rumah sakit atau klinik 3 menit.
GoodDoctor hadir dengan berikan kemudahan menggabungkan keahlian global dalam teknologi perawatan kesehatan dan kehadiran pasar yang kuat di Asia Tenggara.
Baca Juga: Lanjut Kolaborasi, Grab dan Good Doctor Hadirkan Pusat Vaksin 3-in-1
Danu Wicaksana, Managing Director Good Doctor Indonesia, menegaskan Good Doctor telah berintegrasi dengan BPJS untuk meningkatkan akses peserta program JKN-KIS melalui aplikasinya.
“Kita (Good Doctor) telah berkolaborasi dengan BPJS yang dapat meningkatkan akses peserta program JKN-KIS terhadap informasi dan layanan melalui aplikasi kami, serta membantu meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat tentang kesehatan melalui sumber terpercaya dan kredibel yang dikurasi oleh tim medis kami.” Ujar Danu
Maka Tantangan-tantangan ini menghadirkan kesehatan digital yaitu TeleMedicine/Telehub dengan peluang untuk memecahkan masalah nyata.