Jumat, 1 Agustus 2025

Agar Untung, Metaverse Perlu Dilihat Sebagai Kepentingan Nasional

BACA JUGA

Selular.ID – Istilah meta semesta atau metaverse  kini tengah menjadi sorotan berbagai pihak. Yang padahal sebenarnya istilah ini sudah pernah ada di 2000-an.

Namun belakangan baru dikenal secara luas di Indonesia khususnya, ketika Facebook mengembangkan produk Metaverse yang didefinisikan sebagai lingkungan virtual yang bisa dimasuki, dan bernilai ekonomi yang tinggi.

Kendati potensial, sebenarnya bagaimana bentuk pemanfaatan Metaverse yang ideal untuk Tanah Air?

Mohamad Ramzy, Direktur Finance & Risk Management Telkomsel menceritakan, metaverse merupakan environment digital yang sangat relevan, dan saat ini tekuni oleh Telkomsel.

Baca juga: Sedang Tren Beli Tanah Di Metaverse, Harganya Gak Masuk Akal!

“Metaverse juga mencakup fully functional economy, kalau kita hanya berkutat bahwa ini (metaverse) hanya digital environment. Maka hanya akan menjadi hype dan tidak ada dampak ekonomi atau akan sulit untuk monetisasinya,” paparnya.

“Tapi kenyataannya tidak demikian, bahwa di environment metaverse ada dampak ekonomi yang bergulir, ada primary dan secondary marketnya”, lanjut Ramzy.

Sekedar informasi, pasar Metaverse dapat mencapai $783,3 miliar pada tahun 2024, $478,7 miliar pada tahun 2020, mewakili tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) sebesar 13,1%.

Sementara itu dari sisi infrastruktur untuk menghadirkan metaverse, Ramzy menceriktaan jika untuk memfasilitasi ruang digital tersebut membutuhkan konektivitas yang sangat memumpuni.

“Dan Telkomsel setiap tahun investasi di area ini cukup intens, dan paling besar alokasi untuk perkuat kapasitas network, tak terkecuali dalam investasi guna menggelar 5G. Perlu ditingkatkan guna menghadapi metaverse, karena memerlukan kualitas throughput yang tinggi,” tagasnya.

Yang menjadi catatan penting juga, metaverse kini perlu juga dilihat dari sudut pandang nasional.

Baca juga: Metaverse Tidak Memikat Hati Elon Musk, Kenapa?

“Selama ini kan Tiktok, Instagram, Facebook yang memiliki asing. karena ini masih baru apakah kita perlu lihat (metaverse) sebagai kepentingan nasional? Kita coba bagun nih, dibuthkan kolaborasi yang intens dan serius memang. Tak hanya operator, dari sisi yang membuat device, mengisi serta menyusun ekosistem metaverse juga perlu diperkuat, dan ini salah satu yang krusial memang,” ungkap Ramzy.

Dan Metaverse pada aspek ekonomi, Ramzy menekankan perlu dimaksimalkan pula agar bisa keuntungan dapat Kembali ke dalam negeri.

“ini juga perlu diperhatikan, kan kita tahu sulitnya untuk mengambil pajak pada perusahaan teknologi raksasa asing, rasanya kita perlu mempertimbangkan dari sudut pandang tersebut,” tutupnya.

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU