Malaysia – Merger Antara Celcom dan Digi
Grup Axiata dan Grup Telenor setuju untuk menggabungkan operasi mereka di Malaysia, Celcom dan Digi setelah menyelesaikan uji tuntas semua kesepakatan penggabungan. Merger bernilai sekitar MRY50 miliar ($12,05 miliar) itu diharapkan akan selesai pada kuartal kedua tahun 2022.
Kedua grup telekomunikasi itu bersama-sama menyatakan perjanjian melibatkan masing-masing mengambil 33,1 persen kepemilikan saham di perusahaan gabungan, yang akan tetap terdaftar di bursa saham Malaysia dan diberi nama Celcom Digi.
Telenor dan Axiata menegaskan merger tersebut akan membentuk “penyedia layanan konvergensi digital yang lebih kuat secara komersial dan lebih tangguh, dan operator telekomunikasi Malaysia terkemuka yang diposisikan untuk mendorong ambisi digital Malaysia”.

Perusahaan gabungan ini akan menjadi salah satu perusahaan telekomunikasi terbesar di Asia dengan 60.000 menara dan hampir 300 juta pelanggan.
Saat ini kedua perusahaan beroperasi di Malaysia, Thailand, Myanmar, Bangladesh dan Pakistan. Axiata juga memiliki anak perusahaan di India, Sri Lanka, Nepal, Kamboja, dan Indonesia. Namun dalam pembicaraan merger, operasi di Bangladesh akan dikecualikan.
Penjualan tahunan untuk perusahaan hasil merger diperkirakan mencapai USD12 miliar, dengan pendapatan lebih dari USD4,8 miliar.
Sebelumnya merger antara Digi dan Celcom nyaris gaga. Pasalnya pemerintah Malaysia tidak menyetujui porsi kepemilikan Telenor yang lebih besar dibandingkan Axiata. Namun setelah merevisi kesepakatan, di mana masing-masing perusahaan berbagi saham yang sama, merger tersebut dapat dituntaskan.
Baca Juga: Menengok Lagi Perjalanan Merger Indosat Ooredoo – Tri Hutchison Indonesia
Halaman Selanjutnya