Kamis, 31 Juli 2025
Selular.ID -

Merger Indosat Hutchison: Simak Lagi Sejarah Konsolidasi Operator Selular di Indonesia

BACA JUGA

Uday Rayana
Uday Rayana
Editor in Chief

Upaya Rudiantara tak sia-sia. Meski tak terwujud di masa jabatannya, merger operator selular pada akhirnya kembali terjadi pada awal 2022. Memberi harapan agar industri selular kembali sehat. Sehingga dapat kembali menguntungkan perusahaan.

Di sisi lain pelanggan juga berpeluang memperoleh kualitas layanan yang lebih baik. Khususnya layanan internet yang saat ini telah menjadi kebutuhan utama sebagian besar masyarakat Indonesia.

Jika kita menengok ke belakang, konsolidasi antar operator di Indonesia sesungguhnya bukan barang baru. Umumnya dipicu oleh perubahan teknologi, persaingan pasar, serta perubahan regulasi yang diterapkan pemerintah selaku regulator.

Sejarah mencatat, sepanjang hampir dua dekade terakhir, terdapat konsolidasi besar yang melibatkan sejumlah operator telekomunikasi, sehingga mempengaruhi peta persaingan industri. Berikut catatannya.

2003 – Merger/Akuisisi Antara Indosat, Satelindo dan IM3

Penggabungan keempat perusahaan itu resmi dilakukan pada 20 November 2003 menjadi satu entitas yaitu Indosat.

Kasus ini merupakan jenis penggabungan badan usaha merger, Indosat sebagai perusahaan yang menerima merger (absorbing company) tetap eksis. Sedangkan Satelindo, IM3, dan Bimagraha sebagai perusahaan yang bergabung (target company) dibubarkan demi hukum, namun tanpa proses likuidasi.

Mentari Satelindo1
Mentari Satelindo1

2011 – Akuisisi Mobile-8 Telecom oleh Smart Telecom

Sebelum diakuisisi oleh Smart Telecom, Mobile-8 Telecom dimiliki oleh PT Global Mediacom. Namun akibat krisis finansial dan penurunan penjualan, perusahaan yang dimiliki bos MNC Group, Hari Tanoesudibyo itu diakuisisi oleh Sinar Mas Group pada November 2011.

Oleh Sinar Mas, Smartfren kemudian dijadikan holding company atau induk usaha dari PT Smart Telecom. Padahal, smartfren sendiri merupakan hasil merger dari PT Telekomindo Selular Raya (Telesera), PT Metro Selular Nusantara (Metrosel), PT Komunikasi Selular Indonesia (Komselindo), dan PT Menara Jakarta.

Fren Logo Lama
Fren Logo Lama

2007 – Akuisisi NTS oleh Maxis

Natrindo Telepon Selular (NTS), operator dibawah Lippo Group bersedia menerima pinangan Maxis Communications Berhad, Malaysia. Pembelian NTS dilakukan secara bertahap, masing-masing sebesar 51% pada Januari 2005 dan 44% pada April 2007.

Natrindo sendiri adalah perusahaan operator telekomunikasi selular GSM 1.800 MHz pertama di Indonesia yang awalnya berfokus pada wilayah Jawa Timur yaitu sekitar Mei 2011 dengan merek dagang Lippo Telecom.

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU