Jumat, 1 Agustus 2025
Selular.ID -

Demi Ekonomi Global, CEO Cisco Serukan AS dan China Redakan Ketegangan

BACA JUGA

Uday Rayana
Uday Rayana
Editor in Chief

Pernyataan yang dilontarkan Chuck Robbins tentang perlunya AS dan China meredakan ketegangan, mengulang keluhan yang disampaikan oleh para CEO perusahaan teknologi dunia.

Pada Maret tahun lalu, Ketua Taiwan Semiconductor Manufacturing Co. (TSMC) Mark Liu, mengatakan bahwa ketegangan antara Amerika Serikat (AS) dan China berkontribusi pada kekurangan chip global yang berdampak pada banyak industri mulai dari elektronik hingga otomotif.

Mark Liu menyebutkan bahwa upaya global untuk mengembangkan swasembada dalam produksi chip tidak realistis secara ekonomi.

Berbicara kepada wartawan di acara industri di Hsinchu dalam perannya sebagai ketua Asosiasi Industri Semikonduktor Taiwan, Liu mengatakan ketidakpastian seputar hubungan AS-China menyebabkan pergeseran rantai pasokan dan mendorong beberapa perusahaan untuk melipatgandakan pesanan untuk mengamankan stok.

Baca Juga: Dorong Konektivitas 5G di Indonesia Indosat Ooredoo Gaet Cisco

“Ketidakpastian menyebabkan pemesanan ganda, tetapi kapasitas sebenarnya lebih besar dari permintaan. Seberapa cepat kekhawatiran tersebut diselesaikan sangat bergantung pada negosiasi AS-China di masa depan,” kata Liu, dilansir Bloomberg, Selasa (30/3/2021).

Krisis chip sendiri telah berdampak pada pasar smartphone. Hal ini diungkap dari laporan Counterpoint pada Oktober tahun lalu. Laporan firma riset pasar itu menyebutkan bahwa pertumbuhan pasar smartphone global bakal melambat pada 2021.

Pengiriman smartphone ke seluruh dunia mencapai 1,41 miliar unit, tumbuh tipis 6 persen dari 2020. Angka ini sedikit berubah dari perkiraan awal yang disebut tumbuh 9 persen dengan total 1,45 unit smartphone yang dikirim ke pasar global.

Terbatasnya pasokan chips, membuat vendor smartphone kelimpungan. Vendor dipaksa mengambil keputusan strategis agar tidak terkubur dari persaingan. Mulai dari menaikan harga, men-downdgrade spesifikasi, menghentikan produksi beberapa line-up, hingga mengurangi produksi.

Baca Juga: Cisco, Jawa Barat dan Telkom University Kerja Sama Menghadapi Corona

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU