
“Data center Tier 3 juga mempunyai solusi backup yang dapat menjaga business operations tetap berjalan jika terjadi pemadaman listrik lokal atau di seluruh wilayah atau gangguan lainnya. Fasilitas tier 3 bisa memastikan peralatan dapat terus beroperasi setidaknya selama 72 jam setelah pemadaman. Klien yang mengandalkan data center Tier 3 hanya mengalami downtime hingga 1,6 jam per tahun dibandingkan dengan data Tier 1 dimana downtime nya bisa mencapai 28,8 jam,” papar Erik.
Di luar Indonesia, Data Center Telkom Group dikelola oleh Telin sebagai anak perusahaan Telkom yang bergerak di bisnis internasional.
Budi Satria D. Purba CEO Telin mengungkapkan dalam pemilihan data center, perusahaan harus mempertimbangkan faktor reliability dan security. Di mana keduanya menjadi aspek yang critical yang perusahaan dan penyedia layanan data center tidak bisa kompromi untuk ini.
Di samping itu, perusahaan juga harus mempertimbangkan aspek netralitas, lokasi, serta dukungan infrastruktur seperti konektivitas jaringan komunikasi domestik maupun global. Untuk urusan konektivitas global, Telin memiliki konektivitas kabel bawah laut internasional sepanjang 207 ribu km di seluruh dunia yang mendukung dalam penyediaan infrastruktur untuk Data Center Telkom Group.
“Saat ini layanan security Telin sudah digunakan oleh berbagai perusahaan domestik dan luar negeri seperti di e-commerce, perbankan dan finansial, serta di lembaga pemerintahan,” katanya.
Baca Juga: Dorong Ekonomi Digital, Data Center neuCentrIX Meruya Diresmikan
Berdasarkan data Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) pada tahun 2018 terdapat sebanyak 2.700 pusat data (data center) yang ada di seluruh Indonesia. Namun, hanya 3% dari data center tersebut sudah membuat standar internasional dan memiliki potensi terjadinya data leaked (data bocor) sebesar 65%.
Saat ini, ada lebih dari 80 commercial data center di Indonesia dengan luas kurang lebih mencapai 185.000 meter persegi. Terdapat di lebih dari 20 provinsi dengan total presentase yang digunakan kurang dari 60% serta total investasi mencapai US$500 juta.
.