Sabtu, 2 Agustus 2025
Selular.ID -

Era 5G Proses Belanja Bakal Makin Canggih, Tapi Sabar Tunggu Frekuensi Ideal!    

BACA JUGA

Jakarta, Selular.ID – 5G diperkirakan bakal menembus laju teknologi dengan sangat cepat, dengan menghadirkan layanan baru yang lebih ringkas dan serba terhubung melalui layanan digital.

Chief Business Officer Indosat Bayu Hanantasena menceritkan jika jaringan 5G sudah kuat di tanah air, dagang offline dan online bakal sama-sama menjajikan solusi dagang yang canggih.

“Kedepan orang ketika berbelanja di toko, di sana tidak ada kasir, satpam dan lain sebagainya karena semua dijaga melalui teknologi. Konsumen bisa langsung ambil barang dan memesannya, kemudian barang dikirim langsung ke rumah,” terang Bayu.

Baca juga: Nokia: Implementasi 5G Melalui Kamera CCTV Perkuat Peran Kota Pintar    

Kemudian pembayaran tidak lagi melalui kasir, semua serba digital dan terekam dengan baik melalui teknologi yang didukung  jaringan generasi ke lima tersebut.

“Cara belanja kedepan bisa berubah. Semua berkat 5G yang dimana memungkinkan proses otorisasi bisa full biometrik. Kedepan akan menarik dan pola berbelanja itu akan menjadi hybrid bisa offline dan online. Dan teknologi biometrik itu bisa juga untuk keamanan, di China pencuri bisa langsung ketangkap melalui solusi 5G tersebut, mereka bisa lari tapi tidak bisa mengumpat,” lanjutnya.

Yang menjadi persoalan untuk menuju 5G yang mampan dengan aneka potensi solusi teknologi yang siap dihadirkan terganjal dengan ketersediaan spekturm 5G yang memadai di Indonesia.

Baca juga: Laporan: Cloud Gaming Tumbuh Potensial di Pasar Negara Berkembang

Sekedar informasi untuk menggelar 5G, Indosat Ooredoo menggunakan pita frekuensi 1.800 MHz dengan lebar pita 20 MHz di rentang 1.837,5-1.857,5 MHz. Dan XL Axiata juga demikian, layanan 5G-nya digelar pada pita frekuensi 1.800MHz dengan lebar pita 20MHz, dalam rentang 1.807,5MHz sampai 1.827,5MHz. Sementara untuk Telkomsel sendiri menggunakan pita frekuensi 2,3 GHz dan 1.800 MHz.

Sedangkan frekuensi ideal untuk menggelar 5G sendiri masih dalam tahap persiapan untuk disajikan, karena masing-masing frekuensi masih digunakan sejauh ini.

Baca juga: Industri 5.0 Hadir lebih Cepat, Ahli: Berkat 5G dan Masifnya Layanan OTT di Tanah Air

Frekuensi ideal 5G paling dekat untuk didapatkan ialah 700 MHz setelah melalui proses migrasi TV analog ke TV digital atau Analog Switch Off (ASO), Kemudian 2,6 GHz masih digunakan untuk Broadcasting Satellite Service (BSS) atau radio, sementara 3,5 GHz untuk FSS atau satelit tetap.

Dan sebagai catatan pula, berdasarkan laporan Global System for Mobile Communications Association (GSMA) penataan ulang 700Mhz mampu memberikan manfaat ekonomi yang cukup potensial, yaitu diperkirakan sebesar USD11 miliar (Rp161 triliun) untuk perekonomian Indonesia selama periode 2020–2030, atau setara dengan tambahan Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 1%.

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU