Jakarta, Selular.ID – GoPay gandeng
Nahdlatul Ulama, organisasi muslim di Indonesia. Kerja sama yang dilakukan keduanya, untuk melanjuti ekosistem Nahdlatul Ulama yang telah dirintis sejak tahun 2018, di bidang donasi non-tunai dengan mengimplementasikan QRIS dari Bank Indonesia, di Kotak Infaq Nahdlatul Ulama (KOIN NU).
Dengan kerjasama ini, lebih dari 90 juta warga NU dapat bersedekah secara non-tunai dari berbagai penyelenggara uang elektronik hanya dengan satu kode QR.
Winny Triswandhani, Head of Corporate Communication GoPay, mengatakan GoPay berkomitmen untuk mendukung implementasi QRIS yang diinisiasi oleh BI dan ASPI, terhadap mitra organisasi yang telah bekerja sama, terutama dalam donasi digital.
“Sebagai uang elektronik GoPay mendukung penggunaan QRIS di
seluruh rekan usaha kami, baik rekan donasi hingga ratusan ribu pedagang kecil binaan GoPay,”ujar Winny, di Jakarta (17/12/19).
Menurut Winny, QRIS tidak hanya mempermudah masyarakat dalam menyalurkan sedekah, tetapi juga
membuka opsi pembayaran yang lebih luas.
“Warga NU dan seluruh masyarakat Indonesia dapat bersedekah dengan uang elektronik lain yang ikut dalam uji coba QRIS ini, hal ini bisa dilakukan pengguna dengan membuka aplikas Gojek,”ujar Winny.
Lazisnu Achmad, Ketua NU Care, mengatakan gerakan KOIN NU merupakan gerakan ratusan ribu kotak amal yang menjadi ciri khas dari nahdliyin (warga NU) dan telah dijalankan selama turun temurun di seluruh pelosok Indonesia, untuk mendorong semangat berinfaq dari masyarakat.
Lewat kerja sama dengan Gojek dan GoPay, kotak KOIN NU akan dilengkapi dengan kode QRIS sehingga seluruh warga nahdliyin memiliki tambahan pilihan bersedekah secara non-tunai.
Menurutnya, Kode QRIS di KOIN NU juga merupakan penerapan awal QR dengan standarisasi QRIS dari BI pada lembaga zakat, infaq dan sedekah.
Selain memudahkan bersedekah, kerja sama ini juga diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan terhadap sistem pembayaran elektronik serta layanan jasa keuangan bagi lebih dari 90 juta warga NU sehingga membantu mempercepat inklusi keuangan di
Indonesia.
“Kami terus mendorong inovasi kemudahan zakat, infaq dan sedekah melalui berbagai cara, termasuk kanal digital,”ujar Lazisnu.
Lanjut Lazisnu, tidak hanya
akan mempermudah warga nahdliyin dalam bersedekah tetapi juga sebagai lembaga amil zakat nasional untuk menjangkau lebih banyak lagi pendonor. Apalagi gerakan KOIN NU ini sudah menjadi gerakan nasional di tubuh NU.
QR Code Indonesian Standard (QRIS) merupakan standar penggunaan QR code yang dirilis oleh Bank Indonesia untuk kemudahan dalam pembayaran. Dengan adanya standar ini, pengguna dapat dengan mudah bertransaksi dengan berbagai aplikasi tetapi hanya menggunakan satu QR code sehingga tidak membingungkan dengan berbagai pilihan QR yang ada selama ini. QRIS akan diimplementasikan dalam skala nasional dan berlaku efektif 1 Januari 2020
Sementara itu, Ria Swandito – Asisten Direktur Divisi Perizinan SP dan Elektronifikasi KPW Bank Indonesia DKI Jakarta mengapresiasi langkah yang dilakukan GoPay dalam memberikan kemudahan pembayaran non-tunai yang terpercaya kepada ekosistem NU.
Ini menjadi langkah awal sosialisasi penerapan QRIS pada suatu ekosistem seperti NU. Kami harap nantinya kemudahan QRIS juga bisa diadaptasi oleh organisasi dan ekosistem lain tidak hanya untuk kemudahan berdonasi, tetapi juga transaksi lainnya seperti pembayaran sekolah, proses distribusi simpan pinjam.
QRIS membuka opsi donasi yang lebih
luas, masyarakat dapat menggunakan uang elektronik apapun yang telah mendapat izin BI untuk memberikan sedekah dan membantu sesama.
Baca Juga :LinkAja Hadir di Pasar Peterongan Semarang
“Pembayaran lewat metode non-tunai akan meningkatkan inklusivitas sistem keuangan dan memberikan berdampak pada kemudahan akses finansial bagi
masyarakat di ekosistem NU. Hal ini tentunya akan semakin mendorong perekonomian digital Indonesia,” ujar Ria.
Sebelumnya Gojek, GoPay dan NU juga telah bekerja sama untuk implementasi donasi digital sejak Mei 2019. Sejak pertama kali diluncurkan, donasi digital melalui GoPay meningkat sebesar 4x lipat.