Jakarta, Selular.ID – Setelah berkolaborasi dengan Gopay, kini JNE gandeng Ovo mengumumkan kerjasama untuk transaksi pembayaran pengiriman ekspres dan logistik.
Harianto Gunawan, Direktur Ovo menuturkan, Ovo merupakan dompet digital pertama yang mendukung terlaksananya transaksi digital di lebih dari 7.000 outlet JNE di seluruh Indonesia.
Untuk melakukan pembayaran, pengguna Ovo dapat menggunakan Ovo cash maupun Ovo points sebagai opsi dalam bertransaksi.
“Kemitraan dengan JNE ini merupakan sebuah langkah penting yang mempermudah masyarakat saat bertransaksi untuk jasa pengiriman nasional, dan dengan luasnya jangkauan JNE, kami yakin bahwa kerjasama ini dapat mempercepat penetrasi inklusi keuangan digital ke berbagai daerah,” ujar Harianto.
Sementara M. Feriadi, Presiden Direktur JNE, mengatakan, supaya dapat selalu memenuhi kebutuhan pelanggan di era digital JNE dan Ovo akan menjadi sinergi yang dapat meningkatkan kenyamanan semua pelanggan dalam mengirimkan paket.
Baca Juga :Alami Gangguan, Ovo Layangkan Permohonan Maaf
JNE melakukan pengiriman lebih dari 20 juta paket pelanggan setiap bulan. Jumlah tersebut secara meningkat lebih dari 30% setiap tahun. Demi terus mewujudkan pengalaman terbaik kepada pelanggan secara konsisten, kolaborasi dengan Ovo dapat menjadi salah satu faktor yang mendukung hal tersebut. Kemampuan untuk saling mendukung merupakan kunci utama dalam pertumbuhan bisnis serta meningkatkan kualitas layanan bagi masyarakat.
Baca Juga :JNE Targetkan 25% Mitranya Gunakan GoPay
Saat ini Ovo tersedia di lebih dari 300 kota di seluruh Indonesia dan menjadi satu-satunya platform dengan pembayaran yang paling banyak diterima di toko-toko ritel offline, platform O2O dan e-commerce.
Ovo telah hadir di 90% mal di Indonesia, termasuk hypermarket, department store, kedai kopi, bioskop, operator parkir dan jaringan rumah sakit terkemuka. Ovo, melalui aplikasi Grab, juga menjadi solusi terbaik untuk menikmati layanan digital seperti transportasi dan pemesanan makanan. Ovo juga tersedia dalam aplikasi Kudo dan 1,7 juta agennya.