Minggu, 3 Agustus 2025

Lonjakan Data Selama Piala Dunia 2018, Perusahaan Harus Lakukan Ini

BACA JUGA

Jakarta, Selular.ID – Lonjakan data di sejumlah perusahaan terus terjadi selama Piala Dunia 2018. Jika perusahaan dan analis dapat memanen dan memanfaatkan data dengan baik, tentunya hal bia menjadi manfaat bagi mereka.

Google salah satunya yang memiliki tim yang terdedikasi untuk memberikan insight dan wawasan terkait FIFA. Google memanfaatkan data penulusuran secara real-time untuk mengkurasi fakta dan visual yang mudah dibagikan untuk disajikan kepada para pengguna.

Baca juga : 6 Teknologi yang Digunakan Piala Dunia 2018

Terhitung Juni hingga Juli 2018, sejumlah 64 pertandingan langsung Piala Dunia akan disiarkan kepada sekitar 3,2 miliar penonton di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Turnamen Piala Dunia juga mencatatkan angka yang mencengangkan terkait investasi iklan secara global, dengan estimasi belanja iklan dari berbagai brand dan bisnis berbeda untuk Piala Dunia secara global yang mencapai USD2,4 miliar atau sekitar Rp 34 triliun.

Dengan besarnya jumlah investasi pada Piala Dunia di seluruh dunia, ada banyak data tertimbun yang dapat dimanfaatkan.

Baca juga : NetApp Cloud Volumes Mudahkan Perusahaan Migrasi Cloud

Peran big data analytic sangat berperan penting dalam mengkonversi tumpukan data menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat. NetApp mebagikan tips mengenai cara mengolah tumpukan data tersebut melaui siaran pers yang diterima Selular.ID. Berikut ulasannya.

  1. Meningkatkan Performa Pemain melalui Data learning

Melalui big data analytic, tiap tim sepakbola yang bertanding dapat dengan mudah ditingkatkan performanya. Di ajang Piala Dunia 2014 lalu, tim sepak bola nasional Jerman bekerja sama dengan SAP untuk mengembangkan database yang mencakup wawasan dari berbagai pertandingan. Database tersebut membantu mereka dalam pola latihan dan strategi untuk memenangkan ajang Piala Dunia 2014.

Tim Jerman terus memanfaatkan Big Data untuk memperbarui pola latihan mereka. Teknologi Big Data ini sangat bermanfaat bagi Jerman, terutama dalam mencetak pemain bintang, meskipun Jerman harus tersungkur dalam babak penyisihan Grup F Piala Dunia 2018 melawan Korea Selatan. Metode Jerman ini juga diadopsi tim lain dengan menggunakan big data analytic untuk meningkatkan performa tim mereka.

  1. Media Insight secara Real-Time untuk Interaksi Penonton yang Lebih Baik

Selain tim sepakbola, media juga membutuhkan big data untuk menyampaikan informasi kepada para pemirsa. Biasanya dalam 24 jam sebelum pertandingan dimulai, media akan menyiapkan berbagai informasi terkait tim yang bertanding. Ini mencakup sejarah pertandingan sebelumnya serta peringkat pemain.

Volume insight dan wawasan yang tinggi dapat memungkinkan media menyajikan konten menarik pada Piala Dunia 2018. Misalnya, data dapat dikumpulkan untuk membangun hype dan mendorong penonton untuk menyaksikan. Berbagai prediksi dapat ditampilkan secara interaktif dalam format digital, yang diarahkan oleh para analis.

Media juga dapat secara konsisten memberikan data secara real-timeterkait pertandingan, agar materi komentator dapat disiapkan dengan baik seiring jalannya pertandingan. Big Data ini memungkinkan penonton di seluruh dunia untuk benar-benar merasakan demam Piala Dunia sepenuhnya secara nyata, dimanapun mereka berada.

  1. Memanfaatkan Analisa Performa Historis untuk Prediksi Pemenang yang Akurat

Analis pertandingan juga sudah mulai melihat bagaimana hasil para tim nasional di ajang Piala Dunia dan turnamen lain sebelumnya. Deengan sistem peringkat Elo Rating baru yang menilai para tim, mereka dapat memformulasikan sebuah model prediktif yang nyaris akurat memprediksikan pemenang Piala Dunia berikutnya. Selain memprediksikan tim pemenang, para analis juga dapat memprediksikan apakah tim tertentu akan lolos menuju 16 besar.

Sistem ini pertama kali diadopsi di ajang Olimpiade pada tahun 2012, dimana para analis dari Goldman Sachs memprediksikan jumlah medali yang akan diraih oleh negara tuan rumah, Inggris. Terbukti, prediksi tersebut ternyata 95% akurat. Ajang Piala Dunia menyoroti peranan data analytic yang kian semakin penting di mata dunia saat ini.

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU