Jakarta, Selular.ID – Negara Indonesia masuk sepuluh besar negara di dunia yang jadi target serangan cyber.
Hal itu dikatakan Rudiantara Menteri Komunikasi dan Informatika, disela-sela peluncuran Go-Bills, menurut dia maraknya peretasan yang terjadi belakang ini dan mudahnya data-data pribadi yang dicuri, dikarenakan kurang pedulinya masyarakat terhadap isu keamanan siber.
Rudiantara menegaskan pentingnya cyber security atau keamanan di dunia maya. Menurut dia, cyber security dimulai dari proteksi diri sendiri.
“Kebutuhan hidup manusia sudah terhubungan dengan dunia digital. Kesadaran diri tentang potensi dari cyber security,” tutur Rudiantara di Jakarta (22/11/17)

Untuk mengantisipasi hal tidak diinginkan, dia meminta masyarakat supaya secara rutin mengganti password di surat elektronik (surel), seperti gmail dan yahoo.
Selain itu, apabila menggunakan kartu anjungan tunai mandiri (ATM), masyarakat harus secara berkala mengganti PIN. Sayangnya masih banyak masyarakat yang tidak mengganti secara rutin.
Sebagai informasi seperti dijeladkan dalam situs Kominfo terkait kemanan cyber, pemerintah tidak hanya memberikan imbauan tetapi juga membuat kebijakan untuk melindungi masyarakat. Salah satunya membuat program born to protect.
Program born to protect adalah sebuah program dengan aktifitas terpadu untuk menjaring para petarung di bidang cyber security. Mereka bertugas mencegah Indonesia dari sebuan cyber crime pihak lain.