Jumat, 1 Agustus 2025
Selular.ID -

Di Penghujung 2017, Market Share Samsung Turun

BACA JUGA

Uday Rayana
Uday Rayana
Editor in Chief

Samsung_BuildingJakarta, Selular.ID – Vendor asal Korea Samsung masih mampu mempertahankan posisi sebagai penguasa ponsel di Indonesia. Menurut laporan IDC, sepanjang kuartal ketiga 2017, penguasaan pasar lima posisi teratas adalah Samsung (30,09%), Oppo (25,5%), Advan (8,3%), Vivo (7,5%), dan Xiaomi (6,2%), sisanya sebanyak 22,5% dibagi merek-merek lainnya.

Namun dengan penguasaan sebesar itu, pangsa pasar Samsung terlihat menurun meski tidak signifikan. Mengacu pada kuartal sebelumnya, yakni Q2- 2017 Samsung bercokol di posisi puncak dengan pangsa pasar 32%, disusul Oppo (24%), Advan (9%), Asus (7%), dan Xiaomi (3%).

Meski masih menjadi jawara di Indonesia, tak dapat dipungkiri posisi Samsung semakin terancam oleh vendor-vendor asal China. Berdasarkan laporan IDC tersebut, tiga dari lima pabrikan smartphone terbesar di Indonesia sekarang berasal dari China. Oppo bahkan mampu mempertebal pangsa pasarnya, sehingga makin mendekat pada perolehan Samsung.

Di sisi lain, pabrikan seperti Lenovo, Smartfren, dan Asus yang masih tertera dalam daftar lima besar Indonesia setahun lalu, kini telah terlempar dari posisi elit.

Advan selaku satu-satunya vendor lokal Indonesia dalam daftar 5 pabrikan smartphone terbesar berupaya melakukan diferensiasi dengan mengusung ekosistem IdOS, serta memperkenalkan fitur keamanan Xlocker dan Privacy Protector.

Kejutan besar justru dilakukan oleh Vivo yang sukses menyodok ke posisi empat besar dengan market share 7,55%. Padahal pangsa pasar brand asal China itu sebelumnya masih 4% pada kuartal pertama 2017, dengan menempati posisi 10.

“Vivo dan Xiaomi merupakan vendor berbasis China yang patut dicermati di Indonesia, karena mereka sukses memperbesar pangsa pasar,” sebut Risky Febrian, Associate Market Analyst, IDC Indonesia.

Seperti Oppo, Vivo melancarkan strategi pemasaran yang agresif. Sementara untuk memperkuat pasar komunitas, Xiaomi menggelar berbagai kompetisi dengan menambah aktivitas offline retail dan memasang iklan di lokasi-lokasi ramai.

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU