Jakarta, Selular.ID – Dalam beberapa pekan belakangan ini, gonjang ganjing seputar lelang spektrum di frekuensi 2,1 Ghz dan 2,3 Ghz kembali menghangat. Terkait lelang frekuensi 2,3 Ghz, Rudiantara, Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menyatakan, hanya operator seluler existing yang berhak ikut lelang tersebut.
Di sisi lain, walau secara tegas dinyatakan hanya operator existing, yang boleh ambil bagian dilelang 2,3 Ghz, ternyata Bolt tertarik ikut ambil bagian dalam kontes tersebut.
Sebagaimana diungkap Billy Abe, Chief Product Officer Bolt, mengatakan, jika pihaknya memiliki keinginan untuk memperluas jangkauan jaringan Bolt.
“Untuk wewujudkan rencana perluasan tersebut, salah satu caranya dengan mengikuti lelang di 2,3 GHz,” tutur Abe
Dilanjutkan Abe, Bolt sebenarnya layak mengikuti lelang, karena mereka telah menjalankan komitmen yang telah disyaratkan pemerintah.
“Kami operator di 2,3 GHz yang benar-benar merealisasikan membangun BTS,” tegas Abe.
Namun bila akhirnya Bolt tidak bisa ikut lelang, mereka tidak lantas berkecil hati. Mereka memilih untuk tetap fokus pada sumber daya yang ada.
Spektrum yang kami miliki saat ini sudah memberikan kecepatan yang sangat baik. Tinggal meningkatkan layanan saja. Bogor, Bekasi dan Banten cukup potensial,” kata Abe.
“Tapi sih kita maunya nambah, biar cakupannya nasional,” harap pria berdarah Jepang ini menyudahi obrolan.
