Jakarta, Selular.ID – Jika melihat induk perusahaannya, Alfacart terbilang cukup telat memasuki persaingan di bisnis e-commerce. Berdararkan data yang ada, Alfacart kurang lebih baru sekitar 6 bulan, meramaikan persaingan bisnis e-commerce di Tanah Air. Keterlambatan tersebut diakui oleh pihak Alfacart.com.
Hanya saja keterlambatan bukan menjadi alasan bagi Alfacart.com, untuk tidak memberi pelayanan terbaik kepada pelanggannya. Demi terus memanjakan konsumen, jelang tutup tahun 2016 Alfacart.com kembali memperkuat layanan Online to Offlline (O2O)-nya dengan menambah titik pick up point dan pay store.
Catherine Hindra Sutjahyo, CEO Alfacart.com, layanan O2O adalah salah satu senjata andalan kami dalam persaingan bisnis e- commerce di Indonesia. “Sebagai bentuk komitmen dalam mempekuat layanan O2O, hari ini (16/12/2016) kami kembali berkolaborasi dengan Alfamart, untuk menambah titik pick up point dan pay store,” ucapnya.
“Dengan kolaborasi ini, hingga pengujung tahun 2016 nanti Alfacart.com telah bersinergi dengan 8000 gerai Alfamart, untuk
layanan pick up point, serta 12389 toko Alfamart sebagai tempat pay at store. Tidak hanya itu, gerai Alfamart juga bisa
melayani mitra Alfacart.com, dalam mengirimkan produk yang akan dijual. Dengan semua terobosan ini, Alfacart.com saat ini
adalah e-commerce dengan jaringan O2O terbesar di Indonesia,” timpalnya.
Tidak cukup sampai disitu, Haryo Suryo Putro, COO & CMO Alfacart.com, memastikan jika pihaknya akan terus melakukan inovasi, sehingga konsumen semakin mendapat kemudahan, serta kenyamanan saat berbelanja di Alfacart.com. “Inovasi kami selanjut, yakni menyediakan fasilitas return point dan purchase point. Rencana kedua inovasi tersebut, akan kami kembangkan pada 2017,” pungkasnya.
