Jakarta, Selular.ID – Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mengungkap sebuah fenomena yang kini terjadi di masyarakat.
Berbicara di Seminar Nasional ‘Mendorong Efisiensi Berkeadilan Industri Telekomunikasi Nasional yang digelar oleh INDEF kemarin (3/11), Tulus Abadi menyatakan bahwa masyarakat kini tersandra oleh tiga komoditas. “Salah satu yang menyandera itu adalah komoditas yang bernama pulsa. Saat ini masyarakat menengah bawah uangnya habis untuk beli pulsa,” kata Tulus Abadi.
Lebih lanjut, Tulus Abadi mengatakan bahwa berdasarkan riset dari AC Nielsen, masyarakat disebut lebih rela mengurangi uang belanjanya daripada mengurangi konsumsi pulsa. Bahkan, menurut Tulus sebagaimana halnya rokok, pulsa juga sudah menjadi adiksi.
Secara berturut-turut, Tulus Abadi mengungkap bahwa alokasi pendapatan masyarakat saat ini memang masih diperuntukkan untuk komoditas pokok, yakni beras. Kedua adalah rokok dan kemudian disusul oleh pulsa. Tak ayal, menurut Tulus Abadi, fenomena ini sepertinya perlu diluruskan.
“Ini saya kira fenomena yang agak mengerikan kalau terjadi di tengah rumah tangga menengah bawah. Ketika alokasi pendapatannya habis untuk membeli pulsa dan kebanyakan hanya untuk medsos atau apa, itu yang saya kira perilaku yang harus diluruskan,” tandasnya.
