Jakarta, Selular.ID – Tidak sedikit pengguna smartphone di Indonesia yang membeli ponsel high-end dalam kondisi bekas karena selisih harga yang ditawarkan. Melihat peluang yang biasanya muncul di negara-negara berkembang itu, Samsung dilaporkan tengah mempersiapkan program resmi smartphone refurbished (bekas) yang akan diluncurkan “secepatnya tahun depan”.
Dilansir Selular.ID dari Reuters (22/8/2016), skema itu akan menyajikan smartphone premium (jajaran Galaxy S dan Galaxy Note) dengan potongan harga, yang ditujukan bagi customer yang tidak mampu membeli handset premium dengan banderol normal.
Mayoritas smartphone akan berasal dari program upgrade satu-tahun Samsung sendiri yang tersedia di Amerika Serikat dan Korea Selatan, yang memudahkan super-fans untuk trade-in dengan produk paling gres.
Belum diketahui, berapa banyak potongan harga yang akan diberikan, atau di negara mana program akan diluncurkan.
Tentu program itu akan mengalirkan pendapatan baru bagi vendor, serta akan menguatkan posisinya dalam arena persaingan dari rival seperti Xiaomi di Tiongkok dan MicroMax di India yang menjual ponsel high-end dengan harga lebih terjangkau dari Samsung.
Penjualan smartphone refurbished kemungkinan besar akan mengkanibalisasi handset kategori menengah Samsung sendiri, tapi akan menaikkan penjualan total vendor di pasar smartphone.
Dan bagi konsumen, akan menjadi opsi berbeda dalam membeli smartphone baru. Win-win solution.
