Jakarta, Selular.ID – Seperti yang didengung-dengungkan pemerintah, bahwa 2020 Indonesia diharapkan sudah dapat mewujudkan 1.000 technopreneur. Untuk mewujudkan itu, cloud computing (komputasi awan) disebut-sebut memegang peranan yang penting untuk mencetak technopreneur.
Pasalnya komputasi awan dapat membantu technopreneur dalam menjalankan bisnisnya secara aman, produktif dan efisien. Tony Seno Hartono National Technology Officer Microsoft Indonesia, menilai, pentingnya komputasi awan untuk mendukung tercapainya target tersebut. Sebab, kata dia, komputasi awan dapat membantu technopreneur dalam menjalankan bisnisnya secara aman, produktif dan efisien.
“Komputasi awan dapat memberikan efisiensi biaya umumnya sekitar 20% hingga 50% dibandingkan non komputasi awan,” papar Tony, dalam keterangan resminya.
Komputasi awan sendiri, lanjut dia, merupakan suatu paradigma di mana informasi secara permanen tersimpan di server dan tersimpan sementara di perangkat pengguna seperti PC, tablet,notebook, smartphone, dan lainnya.
Dengan memakai komputasi awan, kata Tony, para technopreneur tidak perlu memiliki ruang kantor yang besar karena pekerjaannya bisa dilakukan secara mobile,tidak memerlukan ruang server, serta hanya membayar atas teknologi yang mereka gunakan saja, sehingga bisa memberikan cost efficiency dalam menjalankan bisnisnya.
“Misalnya dengan Microsoft Azure,technopreneur dapat menggunakan layanan pay-as-you-go, di mana mereka hanya perlu membayar apa yang mereka gunakan,” kata Tony
Tony menjelaskan Azure juga memiliki sistem penagihan per menit, sehingga memungkinkan kapasitas infrastruktur seperti komputasi, storage, dan bandwidth untuk disesuaikan sesuai dengan kebutuhan bisnis.