Jakarta, Selular.ID – Advan, brand lokal Tanah Air, belum lama ini mengajak peserta Miss Indonesia 2016 mengunjungi pabrik miliknya yang terletak di Kawasan Candi Semarang. Advan menganggap bahwa peranan pabrik sangat krusial, melebihi dari apa yang menjadi tuntutan kebijakan pemerintah kali ini. Direktur Marketing Advan, Tjandra Lianto, mengemukakan bahwa hal ini telah menjadi fokus perhatian perusahaan jauh sebelum ramainya berbagai isu sakral terkait dengan penerapan TKDN dari pemerintah.
“Pabrik adalah wujud kemapanan industri Advan. Selain itu, pabrik menjadi media untuk mempermudah Advan dalam menghadirkan jajaran produk yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia,”, ujar Tjandra.
Advan mengklaim bahwa sistem pabrikasi miliknya telah mengalami perkembangan yang pesat. Dari sebelumnya berfungsi sebagai pusat perakitan PC dan laptop, kini keberadaannya mampu memiliki kapasitas produksi hingga 32.000 unit per hari. Di tengah minimnya dukungan ekosistem industri komponen bahan baku lokal, pabrik Advan tetap fokus pada penerapan sistem alih teknologi yang secara efektif meracik berbagai komponen produk sehingga sesuai dengan kebutuhan pasar Indonesia. Kendala tersebut dipahami Advan sebagai bagian dari tantangan eksistensi industri di era pasar bebas.
“Walau rumit, kita tetap yakin semuanya bisa kita benahi secara perlahan. Dedikasi dan inovasi adalah harga mati bagi kami. Tanpa itu, pasar akan semakin rumit. Kalau konsumen merasakan bad experience karena produk yang mereka beli tanpa dukungan industri yang kuat, dengan sendirinya mereka akan kapok,” tandas Tjandra.
Pabrik yang didirikan di atas lahan seluas 15.000 meter persegi ini terdiri dari 3 ruang utama berupa ruang penyimpanan spare part dan 2 ruang utama produksi. Pada ruang utama produksi terdapat 8 line dengan tugas masing-masing mulai dari perakitan, pengetesan sampai pengemasan. Pada tahapan quality control tim R&D ADVAN melakukan pengujian produk secara komprehensif meliputi tes kemampuan layar, burning room, drop test dan uji daya tahan produk melalui temp dan humi test mechine.
Advan mengatakan bahwa pabrik miliknya melibatkan 900 orang karyawan. Penerapan alih teknologi pabrik disebut memiliki dampak yang positif terhadap peningkatan standar kompetensi karyawan di tengah era persaingan pasar bebas.
“Harapan kami, keberadaan industri mampu membuat masyarakat semakin bangga dengan ADVAN,” beber Tjandra.
Sementara itu, Miss Natasha Manuela, Miss Indonesia 2016 mengakui teknologi Advan mampu bersaing secara global.
“Melalui kunjungan kami kali ini ke pabrik Advan, kita semakin yakin dan mengenal Advan tidak hanya dari segi produk. Namun, banyak hal yang membuat kita semakin bangga dengan Advan. Sebagai generasi muda, kita sangat perlu untuk selalu mendukung Advan. Karena tanpa itu semua, bangsa ini tidak akan pernah bisa memiliki teknologi seperti yang telah dimiliki oleh bangsa lain,”tutup Natasha.