“Hacker” Bukan Lagi Dalam Rupa Manusia

internet-server-ddos-smarpthone-app

Jakarta, Selular.ID – Serangan hacker semakin kompleks. Kendali serangan bukan cuma di tangan manusia, namun juga mesin. Ini yang dikenal dengan Botnet.

Botnet merupakan salah satu jenis malware yang kini telah menjadi tindak kejahatan cyber yang cukup umum. Botnet biasa dibikin oleh pelaku, yang bisa bekerja sendiri dengan menggunakan sebuah malware yang diinfeksikan ke banyak mesin.

Setelah dikomandoi, mesin ini dapat digunakan untuk berbagai tujuan jahat, termasuk pemindaian jaringan untuk sistem rentan lainnya, meluncurkan denial of service (DoS) serangan terhadap target tertentu, mengirim email spam, dan keystroke logging sebagai awal untuk ID atau pencurian password.

“Botnet mengirimkan virus, malware, dan sebagainya lewat mesin. Bukan lagi melalui orang,” kata Rudy Sumadi, Small Medium Business Lead Microsoft Indonesia.

Penggunaan Botnet yang paling umum adalah melancarkan serangan DDoS. Serangan DDoS bisa membuat server suatu website crash, sehingga website korban berhenti bekerja.

Berdasarkan informasi yang dibagikan oleh tim di Microsoft Digital Crimes Unit/DCU (Unit Kejahatan Digital Microsoft), terdapat hampir 400 juta korban kejahatan dunia maya setiap tahunnya. Dan di antara 25 negara yang yang terinfeksi secara global, delapan darinya berasal dari Asia. Negara-negara Asia yang termasuk dalam daftar adalah India, Cina, Indonesia, Thailand, Vietnam, Filipina, Malaysia dan Sri Lanka.

Sebelum komputer Anda terlanjur terinfeksi Botnet, lebih baik gunakan software keamanan yang memiliki fungsionalitas untuk menghalau malware tersebut.