Jakarta, Selular.ID – Serupa dengan platform sosial media lain, Twitter menghasilkan uang dengan menayangkan iklan ke pengguna. Tapi ternyata tidak semua pengguna bisa melihat iklan yang dipromosikan. Perusahaan memutuskan untuk melindungi sekelompok elit penggunanya dari gangguan komersial.
Dilansir Selular.ID dari Re/code (25/1/2016), melaporkan bahwa langkah tersebut mau tidak mau diambil Twitter untuk menjaga agar kelompok VIP tadi tetap berkicau di platform untuk jangka waktu yang lama.
Jadi, ternyata ada beberapa faktor yang bisa menentukan pengguna mana yang melihat iklan lebih sedikit, bahkan sama sekali tidak melihat iklan. Mulai dari tingkat ketenaran, volume tweet, dan potensi jangkauan tweet.
Mengingat masyarakat pada umumnya jengkel mendapatkan iklan pada layanan apapun, tampaknya ini menjadi taktik superficial yang berharga. Tapi, manipulasi iklan di timeline pengguna juga bisa berdampak buruk bagi perusahaan. Apalagi premis pengiklan yang membayar Twitter juga menginginkan “bola mata VIP” yang berharga itu bisa melihat konten yang dipromosikan.
Jika kalkulasi nilai Anda tidak masuk dalam daftar VIP di platform micro blogging itu, dan Anda kesal dengan kicauan berbayar, pilihan terbaik adalah membeli aplikasi berbayar dari pihak ketiga, yang ad-free.
