Analis: Capex Telco di Indonesia Cenderung Flat

bts-telkomsel

Jakarta, Selular.ID – Lembaga pemeringkat asal Singapura, Fitch Ratings, menegaskan prospek stabil profil kredit dari tiga perusahaan telekomunikasi di Indonesia akan tetap stabil, sehingga capital expenditure (capex) atau biaya bisnis yang dikeluarkan masih datar. Namun, potensi penjualan tower bisa menyebabkan deleveraging bagi XL Axiata dan Indosat.

Rata-rata belanja modal/revenue kemungkinan cenderung datar (flat) di sekitar 25-26 persen, didorong oleh perluasan jaringan di 3G/4G dan broadband. Khusus Telkomsel, untuk dana ekspansi tahun 2016 ini, pengembangan jaringan 3G dan 4G akan mengambil porsi terbesar dalam capex Telkomsel sebesar 85% dari Rp12,9 triliun.

Fitch memperkirakan pendapatan industri tumbuh dengan persentase setengah digit, didorong oleh pertumbuhan data yang lebih kuat dan smartphone murah. Namun perubahan struktural dalam kombinasi pendapatan bisa mengakibatkan rata-rata operating EBITDAR margin yang tinggi sekitar 43% (2015F: 45%).

Sebuah konsolidasi industri lebih cepat dari yang diperkirakan menyebabkan tarif data yang lebih tinggi, dan menghasilkan profitabilitas yang lebih baik untuk tiga perusahaan telekomunikasi, dapat menyebabkan outlook nilai positif pada sektor ini.

Namun, utang yang didanai dari merger dan akuisisi (M&A) atau dividen yang lebih tinggi dari yang diperkirakan bisa mengubah outlook sektor menuju ke arah negatif.