Jakarta, Selular.ID – Belanja online atau belanja lewat internet makin diminati di Indonesia. Berkembangnya situs jejaring sosial atau media sosial turut meningkatkan prospek belanja online ini.
Jumlah digital shopper, pemakai Internet yang secara rutin melakukan pembelian barang/konten melalui Internet, diprediksi mencapai 7,4 juta user, atau 10% dari total pengguna Internet di Indonesia sepanjang tahun ini. Dengan makin bertambahnya pelaku industri e-commerce, maka diramalkan bakal mendorong peningkatan jumlah online shoppers menjadi 8,7 juta pada 2016.
Sejak 2013 hingga saat ini, jumlah pembeli online terus meningkat. Mulai dari 4,6 juta orang, ke 5,9 juta, dan berlabuh ke 7,4 juta jiwa dengan estimasi sumbangan pemasukan hingga USD3.56 miliar
Meningkatnya transaksi e-commerce di Indonesia antara lain disebabkan membaiknya pertumbuhan perekonomian, di samping tumbuhnya kelas menengah. Kelompok kelas menengah ini berpenghasilan relatif tinggi, melek teknologi, dan selalu terhubung dengan internet. Perkembangan teknologi dan alat-alat komunikasi berimbas pada maraknya dunia perdagangan online.
Dalam bertransaksi, 70 persen konsumen belanja online di Indonesia memilih transfer uang sebagai cara pembayaran. Sisanya dengan kartu kredit. Lebih dari separuh (57,4 persen) responden memilih membayar dengan cara transfer. Sebanyak 28 persen membayar lunas saat barang diantar (cash on delivery) dan 7 persen memakai kartu kredit.
Edy Budiman, Founder PT Dewaweb, mengatakan bahwa selain karena saat ini mesin ATM mudah dijumpai, pembayaran melalui sistem ini juga lebih aman dan terhindar dari penipuan. (edk)
