
Jakarta, Selular.ID – Belum juga beroperasi, situs online marketplace MatahariMall.com sudah mempunyai pemimpin perusahaan. Grup Lippo hari ini resmi mengumumkan penunjukan Emirsyah Satar sebagai Chairman MatahariMall dan Lippo Board of Management. Emirsyah Satar yang sebelumnya menjabat sebagai Presiden dan CEO maskapai terdepan Indonesia, Garuda Indonesia, diyakini akan memperkuat tim MatahariMall yang terdiri atas Hadi Wenas sebagai CEO dan Rudy Ramawy sebagai Vice Chairman.
John Riady, Direktur Grup Lippo, meyakini sosok Emirsyah Satar beserta pengalamannya yang luas di berbagai industri dapat memberikan perspektif yang bernilai dan unik bagi MatahariMall. Chairman yang baru ditunjuk MatahariMall ini akan memberikan kredibilitas yang signifikan untuk rencana Lippo dalam mendominasi pasar eCommerce Indonesia. “Dengan kehadiran Emirsyah Satar, kami selangkah lebih dekat dengan tujuan MatahariMall untuk menjadi perusahaan eCommerce terdepan di Indonesia,” ujar John.
Pada siaran pers yang diterima Selular.ID (20/5/2015), Emirsyah Satar mengatakan bahwa penetrasi internet yang tumbuh pesat akan berpengaruh pada perkembangan eCommerce, menjadikannya sebagai salah satu penyetara ekonomi yang paling efektif di Indonesia. “Oleh karena itu, saya merasa bersemangat dan terhormat atas penunjukan ini, dan ingin segera memberikan kontribusi untuk kesuksesan perusahaan,” ujarnya.
Chairman baru MatahariMall menyelesaikan gelar sarjana akuntansi dari Universitas Indonesia dan program akademik di Sorbonne University Paris, Emirsyah Satar memulai karirnya di industri keuangan sebagai auditor di Price Waterhouse Cooper. Dalam waktu yang singkat, beliau menduduki posisi penting di beberapa perusahaan multinasional seperti Citibank N.A, Jan Darmadi Group, Niaga Finance, Hong Kong dan Bank Danamon Tbk. Pada tahun 1998, beliau kembali ke Indonesia untuk menjadi EVP Finance (CFO) Garuda Indonesia. Di Garuda Indonesia, ia berperan penting dalam proses restrukturisasi keuangan maskapai yang terjadi pada tahun 2001.
Pada tahun 2003, Emirsyah Satar meninggalkan Garuda Indonesia untuk menjabat sebagai Deputy CEO Bank Danamon. Dua tahun kemudian, tepatnya pada tahun 2005, ia kembali bergabung bersama Garuda Indonesia sebagai Presiden dan CEO Garuda Indonesia. Pada saat itu, ia merupakan CEO termuda di Asia Pasifik dalam industri penerbangan. Di bawah kepemimpinannya, maskapai ini mendapatkan berbagai penghargaan dari institusi terkemuka di seluruh dunia.