Jakarta, Selular.ID – Pada gelaran nasional LTE tahap kedua, Hutchinson Tri Indonesia turut menghadirkan layanan 4G LTE-nya di Banjarmasin. Namun layanan internet cepat yang dihadirkan Tri tersebut baru sebatas uji coba.
“Dengan keterbatasan spektrum yang kami miliki kami mampu menghadurkan layanan 4G meskipun baru trial. Kami siap menggelar secara komersial 4G LTE di akhir tahun 2015 ini setelah penataan ulang frekuensi selesai secara nasional,” jelas Arum K Prasodjo, Senior Manager Public Relations & Media Tri kepada Selular.ID.
Namun demikian Arum tidak dapat menyebutkan kota mana saja yang akan dihadirkan layanan internet cepat oleh Tri setelah melakukann Trial di Banjarmasin. Namun Arum kembali meyakinkan meski meemiliki keterbatasan frekuensi, Tri akan mampu menghadirkan layanan 4G karena memiliki teknologi managemen frekuensi yang efisien.
Seperti diketahui Hutchinson Tri memang hanya memiliki kapasitas frekuensi hanya 10Mhz di spektrum 1800Mhz. Sedangkan untuk menggelar layanan 4G LTE operator membutuhkan minimal 10Mhz untuk dialokasikan disamping untuk melayani pelanggan 2G.
Untuk mengatasi keterbatasan frekuensi ini Tri telah mengajukan surat minat tertulis untuk mengikuti lelang frekuensi 2100 yang tersisa 10 Mhz. Hal tersebut dibenarkan oleh Muhammad Budi Setiawan, Dirjen SDPPI. “Surat yang sudah masuk baru dari Telkomsel dan Tri untuk ikut lelang frekuensi 2100Mhz,” ungkapnya.
