Selular.id – Tagihan listrik yang tinggi seringkali membuat kita bertanya-tanya, padahal intensitas penggunaan perangkat elektronik di rumah sudah dikurangi.
Ternyata, salah satu penyebabnya adalah kebiasaan membiarkan perangkat elektronik tetap tercolok di stop kontak meski tidak digunakan.
Fenomena ini dikenal sebagai Vampire Energy atau Phantom Electricity, di mana perangkat elektronik diam-diam terus menyedot listrik dan berkontribusi pada pembengkakan tagihan.
Kebiasaan membiarkan perangkat elektronik tetap menancap di stop kontak memang memberikan kemudahan praktis.
Pengguna tinggal menekan tombol power tanpa perlu repot menghubungkannya kembali ke sumber listrik.
Namun, kemudahan ini ternyata memiliki konsekuensi finansial yang signifikan dalam jangka panjang.
Natural Resources Defense Council, organisasi lingkungan AS, pada tahun 2015 pernah memperkirakan bahwa perangkat elektronik yang dibiarkan tercolok listrik terus-menerus selama 24/7 bisa memakan biaya sekitar 165 dollar AS per tahun.
Angka ini tentu tidak kecil, terutama jika dikalkulasi dalam jangka waktu yang panjang.
Daftar Perangkat Elektronik Penyumbang Vampire Energy
Beberapa perangkat elektronik di rumah seringkali tidak dicabut dari stop kontak meski tidak digunakan.
Perangkat pengisi daya menjadi salah satu yang paling umum dibiarkan tetap terhubung dengan listrik.
Meski terlihat sederhana, charger yang tetap tercolok di stop kontak tetap mengonsumsi listrik.
Kulkas dan pendingin ruangan memang harus tetap terhubung dengan listrik karena fungsinya yang vital.
Namun, untuk perangkat lain seperti pemutar DVD, monitor komputer, televisi, microwave, oven, dan air fryer, sebenarnya tidak perlu selalu terhubung dengan listrik ketika tidak digunakan.
Baca Juga:
Komputer, telepon kabel, speaker, mesin cuci, dan konsol game juga termasuk dalam kategori perangkat yang sebaiknya dicabut dari stop kontak saat tidak digunakan.
Meski dalam kondisi power mati, perangkat-perangkat ini tetap mengonsumsi listrik selama masih terhubung dengan sumber daya.
Strategi Menghemat Konsumsi Listrik
Untuk menghemat konsumsi listrik di rumah, langkah paling efektif adalah membiasakan diri mencabut perangkat elektronik dari stop kontak saat tidak digunakan.
Tidak semua perangkat elektronik perlu terhubung listrik setiap waktu.
Pengguna dapat memilih perangkat mana saja yang benar-benar perlu tetap aktif dan mana yang bisa dicabut ketika tidak digunakan.
Perangkat pengisi daya sebaiknya dicabut dari stop kontak setelah proses pengisian daya selesai.
Begitu pula dengan laptop, ponsel, atau perangkat lain yang membutuhkan pengisian daya – ketika baterainya sudah penuh, pengisi daya sebaiknya segera dilepas untuk menghentikan aliran daya yang tidak diperlukan.
Beberapa perusahaan teknologi telah mengembangkan solusi untuk mengatasi masalah Vampire Energy ini.
Seperti yang dilakukan oleh IOH dan Huawei yang menerapkan teknologi 5G ramah lingkungan untuk mengoptimalkan konsumsi energi.
Inovasi semacam ini menunjukkan kesadaran industri terhadap pentingnya efisiensi energi.
Di tingkat perangkat, beberapa produsen juga telah menghadirkan produk yang lebih hemat energi.
Dell Wyse 3040 sebagai thin client entry level dirancang dengan konsumsi daya yang minimal.
Demikian pula dengan LCD transparan hemat listrik dari Samsung yang menawarkan efisiensi energi tanpa mengorbankan performa.
Meski satu perangkat elektronik yang dibiarkan menancap di stop kontak mungkin tidak terasa pengaruhnya pada tagihan listrik, namun ketika semua perangkat di rumah dibiarkan dalam kondisi demikian, dampak kumulatifnya menjadi signifikan.
Rumah modern biasanya memiliki puluhan perangkat elektronik, dan jika semuanya tetap terhubung dengan listrik meski tidak digunakan, konsumsi listrik akan meningkat drastis.
Kesadaran tentang Vampire Energy ini penting untuk dikembangkan di kalangan pengguna perangkat elektronik.
Dengan memahami mekanisme konsumsi listrik yang terjadi meski perangkat tidak digunakan, pengguna dapat mengambil langkah-langkah preventif yang tepat untuk mengoptimalkan pengeluaran bulanan untuk listrik.
Perkembangan teknologi kedepannya diharapkan dapat menghadirkan lebih banyak solusi inovatif untuk mengatasi masalah Vampire Energy.
Baik melalui perangkat yang lebih efisien, sistem manajemen energi yang cerdas, maupun edukasi yang lebih masif kepada konsumen tentang pentingnya praktik penggunaan listrik yang bijak.