Jakarta, Selular.ID – Potensi Usaha Kecil Menengah (UKM) di kota Semarang cukup besar. Lebih dari 30 persen merchant di Jawa Tengah berasal dari Semarang. Sudah sepatutnya para pelaku bisnis UKM diarahkan ke penjualan online, melihat pertumbuhan e-commerce yang kian membesar.
Kamar Dagang dan Industri Kota Semarang (Kadin Kota Semarang) dan perusahaan e-commerce Tokopedia memberikan sosialisasi pemanfaatan internet dalam membangun bisnis kepada ratusan pemilik merek lokal asal Semarang. Leontinus Alpha Edison, COO Tokopedia, mengatakan bahwa kepercayaan para pemilik merek lokal di kota Semarang terhadap jalur e-commerce, terutama Tokopedia, sudah tinggi.
“Mereka berani memasarkan produk-produk terbaiknya melalui platform kami, namun masih lebih banyak lagi peluang yang bisa diciptakan oleh lebih banyak masyarakat Semarang, maka kami berkomitmen untuk terus mengadakan pelatihan pemanfaatan internet dalam membangun bisnis kepada para pemilik merek lokal di kota ini secara berkala dan berkesinambungan,” tambah Leon.
Arnaz Agung, Ketua Kadin Kota Semarang pun mendukung langkah ini. “Produk-produk yang dihasilkan oleh para pemilik bisnis di kota ini bisa dikenal oleh lebih banyak masyarakat Indonesia. Sistemnya (sistem Tokopedia, ed.) mulai dari logistik hingga metode pembayaran akan lebih memudahkan para UMKM Semarang dalam memasarkan produknya,” tutur Arnaz.
Inisiasi ini, menurut Leon, akan mengawali terwujudnya Laman Kota Semarang—halaman khusus yang menjadi katalisator pemasaran produk para pemilik merek lokal di Semarang dan terintegrasi langsung dengan Tokopedia—yang rencananya diluncurkan pada pertengahan April mendatang. Selain bekerja sama dengan Kadin Kota Semarang, peluncuran tersebut juga melibatkan pemerintah kota setempat.
“Tokopedia juga siap mendukung program transparansi keuangan dan cashless society Semarang lewat marketplace, salah satunya melalui Laman Kota Semarang, maupun digital goods; bayar pulsa, listrik, air, BPJS hingga berdonasi,” tutup Leon.