Sabtu, 2 Agustus 2025
Selular.ID -

6 Strategi Advan Untuk Jadikan Indonesia Sebagai Raksasa Teknologi Asia

BACA JUGA

Tjandra Lianto, Marketing Director Advan (Foto: Samin/Selular)
Tjandra Lianto, Marketing Director Advan (Foto: Samin/Selular)

Jakarta, Selular.ID – Selaku brand teknologi nasional, Advan berambisi untuk mendorong Indonesia menjadi raksasa teknologi digital di Asia. Untuk itu Advan menyiapkan sejumlah strategi untuk bisa mencapai ambisi tersebut. Apa saja ?

Setidaknya ada 6 tahapan roadmap yang menjadi bagian strategi Advan, yaitu :

1. Menghadirkan device yang unggul dalam durabilitas dan kemampuan mendukung konektifitas pengguna.
2. Memperkuat jalur distribusi produk di berbagai platform.
3. Transformasi teknologi pabrik.
4. Terbuka terhadap kelangsungan ekosistem digital DNA (Device , Network, Application), dengan terlibat secara langsung melalui pengembangan hardware dan pengembangan aplikasi Vanstore.
5. Pricing Policy yang menjadikan teknologi Advan mampu hadir dengan harga terjangkau.
6. Mahir memberikan differentiate produk pada local taste.

Untuk mensiasati ketatnya persaingan era pasar bebas, Advan menekankan pada penguatan industri tanpa mengesampingkan pertumbuhan ekonomi masyarakat. Transformasi industri yang digenjot berkecimpung pada tiga aspek utama berupa penerapan alih teknologi secara terstruktur, rekrutmen tenaga kerja yang kompeten, serta pengetatan quality control produk yang secara berkala terus ditingkatkan. .

Sistem pabrikasi Advan juga diklaim mengalami perkembangan yang cukup pesat. Beroperasi sejak tahun 2012 pabrik yang didirikan di kawasan industri Candi Semarang ini, mampu memiliki kapasitas produksi hingga 32.000 unit per hari.

Menurut Tjandra Lianto, Marketing Direktur Advan, peran pabrikasi bagi Advan merupakan pilar penting dalam membangun keyakinan pasar. Pabrikasi menjadi wujud keseriuasan Advan dalam mengembangkan teknologi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia. Selain karena perannya yang krusial, keberadaan pabrik melebih dari apa yang menjadi tuntutan tuntutan kebijakan pemerintah kali ini. Hal ini telah menjadi fokus perhatian Advan jauh sebelum ramainya berbagai isu sakral terkait dengan penerapan TKDN dari pemerintah.

Tjandra Lianto juga meyakini bahwa secara perlahan masyarakat pun akan melihat mana brand yang benar-benar establish atau hanya berorientasi pada bisnis. “Kita meyakini, karena ujung-ujungnya yang bakal merasakan kenyaman dari servicenya itu adalah konsumen. Kalau konsumen merasakan kendala, karena produk yang mereka beli tidak disupport oleh industri yang kuat, mereka pun dengan sendirinya bakalan kapok”,ujar Tjandra.

Selain itu, Tjandra menambahkan bahwa keberadaan pabriknya mempermudah Advan untuk menghadirkan produk yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia. “Masyarakat kita sekarang semakin cerdas. Mereka bukan lagi membeli karena brand, tetapi lebih kepada fitur yang secara mudah bisa mereka gunakan sehari-hari”, ujar Tjandra.

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU