Medan, Selular.ID – Kecepatan akses yang tinggi menjadi hal vital bagi layanan 4G. Hal ini yang juga menjadi concern Smartfren. Berdasarkan pengukuran, Smartfren mengklaim kecepatan 4G bisa mencapai 80 Mbps sampai 167 Mbps. Namun kecepatan itu pun dikatakan belum apa-apa. “Tahun depan kecepatan 4G Smartfren bisa meningkat lagi” ujar Munir Syahda Prabowo, Head of Network Special Project, saat acara Test Drive 4G Smartfren di Medan (2/12/2015).
Keyakinan ini didasarkan teknologi 4G yang saat ini diadopsi Smartfren. Sebagai informasi, Smartfren sudah mengadopsi teknologi 4G LTE Carrier Agregation. Di mana teknologi ini bisa menyatukan beberapa kanal frekuensi, sehingga bisa melipatgandakan kecepatan.
Smartfren sendiri mengembangkan layanan 4G di dua band frekuensi berbeda. Yaitu 2,3 GHz (band 40) yang berteknologi TDD dan frekuensi 850 MHz (band 5) yang berteknologi FDD. “Saat ini Smartften baru melakukan agregat pada teknologi 4G TDD (time division duplex). Tahun depan Smartfren juga akan melakukan agregat pada teknologi 4G FDD (Full Division Duplex). Sehingga kecepatannya akan bertambah tinggi, karena gabungan TDD dan FDD” jelas Munir.
Kenapa baru tahun depan ? Ini karena saat ini belum ada handset 4G yang berkemampuan menggabungkan TDD dan FDD. “Diperkirakan baru tahun depan teknologi chipset 4G terbaru keluar. Yaitu teknologi 4G release/category 12 yang bisa melakukan agregat TDD dan FDD.” ujar Munir.
Ketika ditanya berapa kecepatan 4G ketika nanti bisa mengagregat TDD dan FDD, Munir mengatakan secara teori bisa mencapai 275 Mbps sampai 300 Mbps. “Secara real nya, belum diketahui. Karena kami kan belum melakukan pengukuran” tambah Munir. Namun sebagai gambaran, menurut Munir, teknologi 4G TDD saja yang secara teori kecepatannya 165 Mbps, ternyata dari pengukuran Smartfren, bisa mencapai 167 Mbps. Edi
