Jumat, 19 September 2025
Selular.ID -

China Luncurkan Internet 10G Pertama di Dunia di Xiong’an

BACA JUGA

Selular.id – China kembali mencatat sejarah dalam inovasi teknologi dengan meluncurkan jaringan internet broadband 10G pertama di dunia. Jaringan berkecepatan ultra-tinggi ini resmi beroperasi di kota Xiong’an, Provinsi Hebei, dan menjadi tonggak baru infrastruktur internet global.

Kolaborasi antara raksasa teknologi Huawei dan operator telekomunikasi Unicom berhasil mewujudkan terobosan ini. Kedua perusahaan tersebut dikenal sebagai penyedia layanan yang didukung penuh oleh pemerintah China.

Keberhasilan ini menegaskan posisi China sebagai pemimpin dalam pengembangan infrastruktur digital.

Menurut laporan The Economic Times, jaringan broadband 10G mampu menghasilkan kecepatan download hingga 9.834 Mbps dan upload mencapai 1.008 Mbps dengan latensi hanya 3ms. Angka ini jauh melampaui kecepatan internet yang saat ini tersedia di berbagai negara maju.

Sebagai perbandingan, Uni Emirat Arab yang dikenal sebagai salah satu negara dengan internet tercepat di dunia hanya menawarkan kecepatan fixed broadband rata-rata 313,5 Mbps. Sementara Singapura, yang juga termasuk dalam jajaran negara dengan infrastruktur internet terbaik, mentok di angka 345,3 Mbps berdasarkan data Statista.

Teknologi yang mendukung jaringan broadband 10G ini adalah 50G Passive Optical Network (PON), yang merupakan pengembangan lebih lanjut dari teknologi Fibre to the X (FTTx). Dalam skenario terbaik, teknologi 50G PON bahkan mampu menghantarkan kecepatan internet hingga 50Gbps untuk download dan upload.

Keunggulan utama teknologi ini adalah kemampuannya menyediakan internet super cepat tanpa memerlukan pembaruan infrastruktur yang signifikan. Hal ini membuka peluang untuk adopsi yang lebih luas dan efisien di berbagai wilayah.

Dampak praktis dari kecepatan internet 10G sangat mengesankan. Pengguna dapat mengunduh film 4K berukuran 20GB dalam waktu kurang dari 20 detik. Bandingkan dengan jaringan 1Gbps yang membutuhkan waktu 7-10 menit untuk tugas yang sama.

Selain untuk konsumsi konten multimedia, jaringan broadband 10G juga akan mendukung berbagai aplikasi canggih seperti komputasi cloud, realitas virtual (VR), dan realitas tertambah (AR). Teknologi ini diproyeksikan dapat memfasilitasi inovasi di berbagai sektor termasuk layanan kesehatan jarak jauh (telemedicine), pendidikan, dan agrikultur.

Pengembangan internet 10G di Xiong’an tidak hanya sekadar demonstrasi teknologi, tetapi juga bagian dari rencana besar China untuk membangun kota pintar berkelas dunia. Xiong’an dirancang menjadi model kota masa depan dengan infrastruktur digital terdepan.

Keberhasilan implementasi jaringan 10G ini juga membuka peluang untuk ekspansi ke kota-kota lain di China. Beberapa sumber menyebutkan bahwa pemerintah China berencana mengembangkan jaringan serupa di pusat-pusat ekonomi utama negara tersebut.

Dari perspektif global, pencapaian China ini menandai babak baru dalam perlombaan kecepatan internet. Negara-negara lain kini menghadapi tantangan untuk mengejar ketertinggalan dalam pengembangan infrastruktur digital.

Bagi pengguna biasa, kehadiran internet 10G menjanjikan pengalaman digital yang lebih mulus dan responsif. Aktivitas seperti streaming video ultra-HD, gaming cloud, dan konferensi video resolusi tinggi akan menjadi lebih nyaman tanpa gangguan buffering atau lag.

Industri telekomunikasi Indonesia bisa mengambil pelajaran dari perkembangan ini. Meskipun harga paket internet 10GB masih menjadi perhatian utama konsumen lokal, langkah China menunjukkan pentingnya investasi dalam infrastruktur masa depan.

Operator seluler Indonesia seperti XL Axiata dengan paket internet umrohnya dan layanan khusus seperti paket haji XLSmart menunjukkan kesiapan dalam menghadapi evolusi kebutuhan digital masyarakat.

Ke depan, pengembangan teknologi 50G PON dan internet 10G di China akan terus dipantau oleh komunitas teknologi global. Kesuksesan implementasi di Xiong’an dapat menjadi blueprint untuk pengembangan jaringan serupa di negara-negara lain.

Perkembangan ini juga memperkuat posisi Huawei sebagai pemain kunci dalam infrastruktur telekomunikasi global. Kolaborasi dengan Unicom menunjukkan kemampuan perusahaan China dalam menghadirkan solusi teknologi yang kompetitif di tingkat internasional.

Dengan meluncurkan internet 10G pertama di dunia, China tidak hanya mencatat prestasi teknologi tetapi juga mengirimkan pesan jelas tentang ambisinya dalam memimpin revolusi digital global. Pencapaian ini menjadi bukti bahwa inovasi teknologi terus bergerak maju dengan pace yang semakin cepat.

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU