Selular.id – Qualcomm dikabarkan akan meluncurkan dua chipset flagship baru, yakni Snapdragon 8 Elite 2 dan Snapdragon 8 Gen 5, dalam Snapdragon Summit bulan depan.
Kedua chip ini diprediksi akan menjadi otak dari sebagian besar ponsel Android flagship tahun 2026.
Berdasarkan rumor yang beredar, Snapdragon 8 Elite 2 memiliki kode model SM8850 dan akan menjadi penerus Snapdragon 8 Elite yang saat ini digunakan di beberapa perangkat premium.
Sementara itu, chip dengan kode SM8845 kemungkinan akan diberi nama Snapdragon 8 Gen 5, menurut bocoran dari Digital Chat Station, seorang leakster ternama.
Jika rumor ini benar, ini menandakan perubahan signifikan dalam konvensi penamaan Qualcomm. Sebelumnya, Qualcomm sempat mengubah pola penamaan dengan meluncurkan Snapdragon 8 Elite sebagai pengganti Snapdragon 8 Gen 4.
Kini, muncul spekulasi bahwa Snapdragon 8 Gen 5 akan menempati posisi di bawah Snapdragon 8 Elite 2, tetapi lebih tinggi dari Snapdragon 8s Gen 5.
Perubahan Strategi Nama dan Posisi Pasar
Qualcomm tampaknya sedang bereksperimen dengan hierarki chipset mereka. Jika sebelumnya mereka hanya memiliki satu lini flagship, kini mereka memperkenalkan beberapa varian untuk memenuhi kebutuhan pasar yang berbeda.
Snapdragon 8 Elite 2 diprediksi akan menjadi chipset paling bertenaga, sementara Snapdragon 8 Gen 5 mungkin ditujukan untuk perangkat premium dengan harga lebih terjangkau.
Belum jelas apakah kedua chip ini akan diumumkan bersamaan dalam Snapdragon Summit di Hawaii bulan depan atau diluncurkan secara terpisah.
Namun, kehadiran mereka bisa menjadi penanda persaingan ketat di pasar chipset mobile, terutama melawan Kirin 9020 dari Huawei dan seri Dimensity dari MediaTek.
Baca Juga:
Implikasi bagi Pasar Smartphone
Kehadiran Snapdragon 8 Elite 2 dan Snapdragon 8 Gen 5 kemungkinan akan memengaruhi lini produk vendor-vendor besar seperti Samsung, Xiaomi, dan OPPO.
Beberapa flagship 2026 mungkin akan menggunakan chip ini untuk bersaing dengan perangkat vivo dan iQOO yang mengandalkan chipset MediaTek atau Qualcomm seri sebelumnya.
Selain itu, performa dan efisiensi kedua chip ini akan menjadi sorotan utama. Jika Qualcomm berhasil meningkatkan daya pemrosesan dan efisiensi daya, mereka bisa memperkuat dominasi di pasar chipset mobile, terutama setelah sebelumnya bersaing ketat dengan MediaTek Helio G99 dan Snapdragon 680 di segmen mid-range.
Dengan peluncuran yang semakin dekat, industri teknologi menantikan detail lebih lanjut tentang spesifikasi dan keunggulan kedua chipset ini.
Apakah Qualcomm akan kembali memimpin pasar atau justru menghadapi persaingan lebih sengit?
