Jakarta, Selular.ID – Banyak yang menganggap bahwa toko fisik sudah tidak relevan dengan dunia bisnis saat ini. Menjamurnya toko online di Indonesia, menandakan bahwa bisnis transaksi jual beli kini mulai condong ke penjualan dunia maya.
Akan tetapi menurut penuturan Dwi Lingga Jaya, CEO Wiko Mobile Indonesia, bahwa prospek penjualan offline masih lebih besar daripada e-commerce. Kesenjangan prosentase kedua angkanya bahkan masih timplang. “Market Indonesia 80 persen masih (berbelanja) di offline,” ujar Lingga, sapaan akrabnya, kepada Selular.ID
Bicara kebiasaan pengguna saat membeli ponsel, bisnis offline akan membuat tingkat kepercayaan customer semakin tinggi. Hal ini dikarenakan, bisnis offline memiliki wujud toko fisik yang dapat didatangi langsung oleh konsumen. “Pembeli masih ingin mencoba experience barang di gerai fisik,” pungkasnya.
Dengan proyeksi penjualan fisik yang masih tinggi, Wiko Mobile kemudian membuka gerai fisik pertama berkonsep Experience Store (WES) di ITC Roxy Mas, Jakarta. Pembukaan outlet resmi ini diharapkan bakal mendongkrak angka penjualan ponsel besutan vendor Perancis tersebut sebesar 10 persen. “Dengan WES, pasti akan ada efek penjualan. Tapi kami membuka toko fisik ini lebih kepada layanan ke konsumen daripada untuk up selling,” ujarnya.