Senin, 11 Agustus 2025
Selular.ID -

5 Kegagalan Menkominfo Budi Arie di Akhir Jabatan, Ini Paling Krusial

BACA JUGA

SELULAR.ID – Banyak pihak menyebut Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengalami kegagalan dalam menjalankan tugasnya hingga akhir jabatannya.

Budi Arie yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Indonesia, resmi menjabat sebagai Menkominfo pada tanggal 17 Juli 2023.

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) sebelumnya memang menjadi sorotan usai menteri sebelumnya yakni Johnny G Plate terlibat kasus korupsi menari Base Transceiver Station (BTS) untuk daerah 3T (terluar, terdepan dan tertinggal).

Sayangnya, Budi Arie yang didapuk untuk menggantikan Johnny Plate dianggap juga mengalami kegagalan karena beberapa masalah yang terjadi dan menggemparkan negara ini.

Lalu apa saja kegagalan dari Menkominfo yang Budi Arie saat menjalankan tugasnya?

Berikut lima kegagalan Menkominfo Budi Arie yang dianggap fatal bagi banyak pihak.

Baca juga: Terungkap Penyebab Menjamurnya RT/RW Net Ilegal di Indonesia

1. Serangan PDNS

Kegagalan paling fatal dari Menkominfo yakni adanya serangan siber dan peretasan dari Pusat Data Nasional Sementara (PDNS).

Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) mengungkap peretasan Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 di Surabaya bermula dari upaya melumpuhkan antivirus Windows Defender. Tiga hari kemudian, sistem bobol.

Sebelumnya, PDNS 2 disebut mengalami gangguan sejak 20 Juni. Ini membuat sejumlah layanan publik lumpuh, termasuk imigrasi.

Juru Bicara BSSN Ariandi Putra menuturkan Hasil Analisis Forensik Sementara menemukan adanya upaya penonaktifkan fitur keamanan Windows Defender mulai 17 Juni 2024 pukul 23.15 WIB.

Serangan ransomware dan peretasan PDNS ini menjadi perhatian serius pemerintah bahkan Presiden Joko Widodo karena menyangkut sejumlah data penting nasional.

Pasalnya, banyak data kependudukan, pendidikan hingga bidang lainnya miliki pemerintah berada dalam PDNS.

Kominfo tampak terlihat pasrah ketika PDNS mendapat serangan tersebut dan gagal mengambil alih hingga akhirnya sang peretas memberikan akses PDNS itu.

Setelah penyerahan, selama berminggu-minggu kemudian, PDNS juga belum pulih 100 persen seperti sediakala.

2. Pemerataan Jaringan 5G

Menkominfo sebelumnya, yakni Johnny Plate telah melakukan Analog Switch Off atau ASO yakni menggantikan siaran televisi analog menjadi digital.

Pasalnya, pita frekuensi yang sebelumnya digunakan untuk siaran televisi ini rencananya bakal digunakan untuk pemerataan jaringan 5G.

Hal ini lantaran hampir setiap negara maju telah menggunakan jaringan 5G bahkan kini menuju ke 6G dengan tujuan untuk mempercepat akses internet mereka.

Namun, hingga pengujung jabatannya, Menkominfo Budi Arie belum mampu melakukan pemerataan jaringan 5G hingga seluruh Indonesia.

Alih-alih melakukan pemerataan jaringan 5G, Budi Arie justu memberi karpet merah kepada layanan internet Starlink.

Ketika Indonesia memberi karpet merah kepada Starlink, Vietnam harus mendapat rayuan dari perusahaan milik Elon Musk.

Starlink rela merogoh kocek hingga US$1,5 miliar atau sekitar Rp22,8 triliun untuk masuk ke Vietnam.

Baca juga: Di Indonesia Dapat Karpet Merah, Starlink Harus Rogoh Rp22 T di Vietnam

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU