SELULAR.ID – LinkedIn diam-diam memakai data penggunanya untuk melatih AI generatif tanpa persetujuan dari penggunanya.
Hal itu diketahui saat salah satu pengguna platform jejaring sosial profesional milik Microsoft yang menyadari ada opsi baru muncul di pengaturan privasi data mereka.
Pengaturan itu disebut ‘Data for Generative AI Improvement’ atau Data untuk Peningkatan AI Generatif.
Opsi pengaturan ‘Generative AI Improvement’ dilengkapi dengan penjelasan yang mengatakan bahwa fitur ini memberikan izin LinkedIn dan afiliasinya.
Isi izin itu yakni, memperbolehkan menggunakan data pribadi dan konten yang dibuat pengguna LinkedIn, untuk melatih model AI generatif dalam membuat konten.
Baca juga: Laporan: Mayoritas Pekerja di Indonesia Sudah Menggunakan Generative AI
Pengaturan tersebut diaktifkan secara default.
Jika pengguna merasa keberatan dengan kebijakan sepihak dari LinkedIn itu, pengguna bisa menghentikannya, dengan mengisi formulir keberatan pemrosesan data LinkedIn.
Peristiwa diam-diam LinkedIn terhadap kebijakan sepihak untuk melatih AI generatifnya itu disinyalir terjadi hanya beberapa hari setelah Meta mengakui telah menghapus data pengguna non-pribadi untuk model pelatihannya sejak 2007.
Jika pengguna LinkedIn keberatan datanya digunakan untuk melatih AI generatif, berikut cara mematikannya mengutip Mashable:
- Masuk ke akun LinkedIn Anda.
- Klik gambar profil Anda di menu header dan pilih Pengaturan & Privasi di dropdown menu.
- Pilih Privasi data di menu sebelah kiri
- Pilih opsi Data untuk Peningkatan AI Generatif di bagian paling bawah bagian Cara LinkedIn menggunakan data Anda
- Matikan saklar (toggle) “Gunakan data saya untuk melatih model AI pembuatan konten”.
Simak informasi menarik lainnya dari Selular.id di Google News
