Selular.ID – Data awal Grup Dell’Oro menunjukkan bahwa Huawei tetap mempertahankan kepemimpinannya sebagai perusahaan peralatan telekomunikasi global teratas berdasarkan pendapatan pada 2023.
Kinerja yang solid itu terbilang anomali. Pasalnya, sejak pertengahan 2019, pemerintah Amerika Serikat dan negara-negara sekutunya telah membatasi pasar dan akses Huawei terhadap chip silikon terbaru.
Menurut perusahaan riset yang berbasis di Redwood City, California itu, pangsa pendapatan global Huawei meningkat menjadi 30% pada 2023 dibandingkan dengan 28% pada 2022.
Di sisi lain, pangsa Nokia tetap pada angka 15%, sementara Ericsson turun dari 15% pada 2022 menjadi 14%.
ZTE berada di peringkat keempat secara keseluruhan, dengan pangsa pasar tetap sebesar 11%. Sedangkan raksasa AS, Cisco meningkatkan proporsinya dari 5% menjadi 6%.
Dell’Oro Group melacak pendapatan telekomunikasi melalui akses broadband, gelombang mikro, transportasi optic, jaringan inti selular, RAN, router dan switch penyedia layanan.
Disebutkan bahwa angka awal menunjukkan penjualan secara keseluruhan turun 5% pada 2023, “lebih buruk dari perkiraan”.
Lihat Juga:
Sektor peralatan telekomunikasi menikmati pertumbuhan selama lima tahun berturut-turut dan tren yang stabil, termasuk hingga akhir Semester I-2023.
Namun trennya mulai menurun pada Semester II-2023, yang sebagian oleh perusahaan riset dikaitkan dengan “perbandingan yang menantang di beberapa pasar 5G yang sudah maju” dan sebuah “transisi lambat menuju jaringan generasi berikutnya yang mandiri”.
Berdasarkan wilayah, pendapatan peralatan telekomunikasi Amerika Utara turun 20%, “lebih cepat dari perkiraan” karena lemahnya aktivitas RAN dan akses broadband.
Kecuali Amerika Utara, pendapatan global tumbuh “karena perkembangan positif di kawasan Asia Pasifik sebagian besar cukup untuk mengimbangi pertumbuhan yang lebih lemah di seluruh Eropa”.
Dell’Oro Group menambahkan gangguan terkait penimbunan virus corona (Covid-19) dan krisis rantai pasokan yang masih mendera hingga kini berkontribusi terhadap tren regional dan teknologi.
Mereka memperkirakan kondisi pasar akan “tetap menantang pada tahun 2024″ meskipun dengan penurunan yang “tidak terlalu parah” dibandingkan tahun 2023.
Baca Juga: CEO Huawei Ungkap Alasan Dibalik Peluncuran 5G Smart Warehouse Pertama di Indonesia