Selular.ID – Kominfo beserta pemain operator seluler di Indonesia kini dalam agenda kebut lelang spektrum frekuensi 700 Mhz dan 26 Ghz, memang seberapa penting sih?
Kalau anda pengguna internet, seharusnya ini sangat penting sih, karena ini adalah salah satu upaya pemerintah untuk mengakselerasi digitalisasi yang merata di seluruh Indonesia.
Bukan cuma itu, upaya terus di lakukan pemerintah khususnya kominfo agar digitalisasi cepat tumbuh, misalnya telah melakukan Analog Switch Off (ASO) yang sudah berjalan di tahun lalu, lanjut tidak lupa sampai upaya Menkominfo, Budi Arie yang berniat buat kebijakan kecepatan internet harus minimal 100Mbps.
Upaya terus di lakukan, meskipun ada polemik dari rencana tersebut, namun setidaknya itulah jalan yang harus dilalui.
Kembali ke permasalahan lelang spektrum frekuensi 700 Mhz dan 26 Ghz, dari tahun 2022 rencana ini sebenarnya sudah ada, sampai saat ini memang belum terlaksana.
Denny Setiawan, Direktur Sumber Daya Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI) Kominfo, pernah berkata bahwa lelang ini harus berjalan setelah ASO selesai.
Mengingat, Pita frekuensi 700 MHz merupakan hasil dari digital dividen yang sebelumnya digunakan oleh TV analog.
Ya, ASO memang sudah berjalan, tapi itu sekiranya sudah rampung di bulan Agustus 2023. Maka dari itu sudah 5 bulan dilalui Kominfo dan operator yang akan mengikuti lelang masih dalam tahap membahas.
Jadi, memang seberapa penting lelang spektrum 700 Mhz dan 26 Ghz ini harus berjalan?
Pertama, yang rugi adalah negara. Melihat sisi ruginya ialah jika spektrum frekuensi 700 MHz menganggur maka tidak ada pemasukan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) dan membuat kerugian negara.
Kedua, frekuensi 700 MHz memiliki kelebihan dalam memberikan jangkauan layanan seluler 4G/5G yang lebih luas.
Sehingga sesuai untuk pemerataan akses internet kecepatan tinggi di daerah-daerah yang belum terjangkau jaringan telekomunikasi.
Jadi semua akan kena ruginya apabila pelelangan spektrum frekuensi 700 Mhz dan 26 Ghz ini belum terlaksana juga.
Meskipun begitu, pihak ATSI kepada Selular.ID menyebutkan bahwa, ini sudah berjalan 80%. Tapi masih belum ada kejelasan kapan lelang itu akan diselenggarakan.
Hal itu juga di sampaikan oleh Denny Setiawan, “Masih dalam tahap proses persiapan di internal Kominfo dan koordinasi dengan stakeholder terkait.”
Soal task force insentif PNBP juga belum menemukan titik terang, tapi hal ini tidak masalah besar bagi Kominfo, pasalnya bisa saja lelang berjalan sebelum adanya kesepakatan terkait insentif PNBP.
“Bisa jadi lelang duluan sebelum adanya hasil final dari task force insentif.” Tutupnya.
Baca juga : Kominfo Ingin Pemenang Lelang Spektrum 700 Mhz dan 26 Ghz Ada Dua, Namun ATSI Tidak
