Minggu, 3 Agustus 2025
Selular.ID -

Target Realme di Tahun 2024, Masuk 4 Besar di Pasar Indonesia

BACA JUGA

JAKARTA, SELULAR.ID – Setelah terseok-seok di tahun 2022 hingga 2023, pabrikan handphone asal China, Realme optimis industri smartphone akan naik pada tahun 2024 ini.

Hal tersebut membuat Realme akan melakukan rebranding dan mengubah fokusnya untuk menghadapi tahun 2024 ini.

Realme di tahun 2024 ini mempunyai fokus dalam segi kualitas kamera fotografinya serta sejumlah fitur dapur pacu kelas flagship di smartphone mereka.

Meskipun akan mengusung sejumlah fitur kelas flagship, Realme akan menawarkan smartphone mereka dengan harga yang terjangkau.

TONTON JUGA:

Bahkan dengan mengusung smartphone flagship, Realme akan mengusung harga di kelas mid-range.

Hal ini tentu akan semakin memanaskan persaingan smartphone secara global maupun di Indonesia.

Baca juga: Tahun ini Realme Bakal Kolaborasi Mewah Untuk Kelas Menengah

Francis Wong, Head of Marketing Realme Global saat diskusi dengan wartawan Indonesia, mengatakan jika Indonesia masuk tiga besar pasar penting bagi Realme.

Fokus baru ini yang juga membuat Realme ingin semakin menancapkan kuku Realme untuk berjaya di pasar Indonesia.

“Indonesia masuk dalam tiga besar negara yang penting bagi pasar Realme,” ujar Francis, Kamis (11/1/2024).

“Dengan fokus baru ini, Realme akan berusaha masuk keempat besar pasar di Indonesia,” sambung Francis.

Persaingan dengan Infinix

Baca juga: Guru Jadi Profesi yang Paling Banyak Gunakan Pinjol

Sebelumnya, pada tahun 2022 hingga 2023, Realme selalu bersaing ketat dengan Infinix di pasar smartphone Indonesia.

Setelah disalip Infinix pada tahun 2022, Realme akhirnya bisa masuk posisi lima besar lagi di tahun 2023.

Hal tersebut diungkapkan dalam laporan Counterpoint untuk kuartal ketiga (Q3) tahun 2023.

“Samsung naik ke peringkat pertama dan didukung oleh segmen < Rp 3 juta dan Rp 3-6 juta. Segmen tersebut menyumbang sebagian besar total pengiriman triwulanan Samsung,” kata Febriman Abdillah, Analis Senior Counterpoint, Selasa (13/11/2024) malam.

Posisi kedua dihuni oleh Oppo yang menguasai 18%. Angka ini bikin pertumbuhan YoY minus 12% dari tahun lalu, sebab di Q3 2022 brand asal China ini menguasai 22%.

“Oppo mengalami penurunan dalam pengiriman di segmen < Rp 3 juta. Namun, Oppo tumbuh lebih baik di kisaran harga atas karena Reno8, Reno8 T, Reno10, dan A78,” kata Febriman.

Xiaomi berhasil menaikkan posisinya ke urutan ketiga. Perusahaan besutan Lei Jun itu menguasai 18%, naik dari 15% di Q3 2022 dengan angka pertumbuhan 30%, paling tinggi dari brand lain.

“Xiaomi berupaya memperkuat pasokan, distribusi, dan program penjualannya melalui promosi harga atau diskon,” beber Febriman.

Vivo berada diposisi keempat dengan penguasaan pasar 16%, padahal pada periode yang sama di 2022 punya market share 19%. Alhasil nilai pertumbuhan YoY minus 13%.

Sementara Realme kembali menduduki posisi kelima dengan pangsa pasar 10%. Pertumbuhan YoY naik 14% dari tahun lalu, di mana angka market share 9%.

“Pertumbuhan Realme didukung oleh segmen entry-level (< Rp 3 juta) seperti Realme C30s, C53, C55,” kata Febriman.

Counterpoint mengungkap Infinix berada di posisi keenam dengan market share 10%, sebelumnya mereka menguasai 8%. Membuat angka pertumbuhanya menjadi 17%.

“Pertumbuhan Infinix didorong oleh pengiriman smartphone senilai <Rp 3 juta. Infinix menjadi lebih populer karena spesifikasinya yang kompetitif dan memperkuat posisinya sebagai merek untuk anak muda,” pungkas Febriman.

Baca juga: Titik Terang, Kamera Periskop Nampaknya Bakal Hadir di Smartphone Mid Range Milik Realme

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU