Jumat, 1 Agustus 2025
Selular.ID -

Hati-hati Industri Deepfake Masih Laku

BACA JUGA

Selular.ID – Waspada pelaku kejahatan siber kian marak menggencarkan aksinya, apalagi di industri deepfake bisa menawarkan gencatan serangan untuk balas dendam.

Pelaku kejahatan siber terus menawarkan layanan berbahaya di darknet, termasuk penyediaan layanan pembuatan deepfake.

Bagi yang belum tahu, Deepfake ialah pada dasarnya berupa teknologi yang bisa memanipulasi foto, video, atau gambar wajah seseorang.

Deepfake ini hadir atas dengan bantuan dari teknologi Artificial Intelligence (AI) agar dapat menyatukan wajah agar terlihat mirip wajah orang lain.

Di era digital saat ini, risiko menjadi korban deepfake semakin meningkat karena penyerang dapat dengan mudah mengekstrak gambar target potensial mereka.

Video dan gambar yang dimanipulasi ini dapat digunakan untuk berbagai tujuan berbahaya, termasuk penipuan keuangan, manipulasi politik, balas dendam, dan pelecehan.

Deepfake ini tidak hanya menimbulkan risiko bagi reputasi dan privasi seseorang, tetapi juga membahayakan keuangan mereka.

Karena ada tawaran berkisar dari pembuatan deepfake pornografi untuk motif balas dendam, hingga simulasi cryptostreams yang dimaksudkan untuk digunakan dalam penipuan kripto. Biaya video deepfake ini bervariasi mulai dari US$300 hingga US$20.000 per menit.

Namun, pembuatan deepfake berkualitas tinggi memerlukan keahlian teknis dan perangkat lunak canggih, itulah sebabnya individu yang ingin membuat media palsu beralih ke layanan pembuatan deepfake yang tersedia di web gelap.

Para ahli di Kaspersky telah mempelajari forum darknet untuk mendapatkan wawasan tentang cara kerja industri darknet deepfake.

Penelitian mengungkapkan bahwa ada permintaan yang signifikan untuk deepfake, melebihi pasokan yang tersedia.

Orang-orang secara aktif mencari individu yang dapat membuat video palsu untuk mereka. Biaya pembuatan atau pembelian deepfake bervariasi tergantung pada kerumitan proyek dan kualitas produk akhir.

Dalam beberapa kasus, individu bahkan dapat meminta deepfake untuk target tertentu seperti selebritas atau tokoh politik. Harga per menit video deepfake dapat berkisar dari US$300 hingga US$20.000.

Sejumlah besar postingan yang dianalisis merujuk pada penipuan aset kripto. Beberapa penyedia menawarkan deepfake berkualitas tinggi untuk tujuan penipuan asset kripto.

Layanan mereka termasuk membuat “Cryptostreams” atau “Hadiah Kripto Palsu”, yang merupakan penipuan populer di mana penyerang mengumpulkan aset kripto dengan menyiarkan hadiah palsu.

Untuk membuat deepfake ini, scammers menggunakan rekaman selebritas atau menggabungkan video lama untuk meluncurkan streaming langsung di platform media sosial.

Mereka kerap menunjukkan halaman pre-generated di mana korban diminta untuk mentransfer dari 2.500 hingga 1.000.000 XRP, dengan janji akan menggandakan pembayaran mereka.

Akibatnya, pengguna yang terjebak dalam penipuan ini dapat kehilangan mulai dari US$1.000 hingga US$460.000.

Selain fakta bahwa deepfake digunakan untuk penipuan keuangan, mereka juga dapat menyebabkan masalah privasi yang besar.

Fakta memprihatinkan menunjukkan bahwa beberapa pembuat deepfake menawarkan layanan untuk pembuatan video porno.

Vendor ini juga membuat tutorial pembuatan video palsu tersebut, termasuk pelajaran memilih materi sumber dan proses pertukaran wajah untuk menghasilkan pemalsuan yang meyakinkan.

Sayangnya, porn-deepfake ini dapat digunakan untuk memeras individu, yang menyebabkan kerugian emosional serius dan bahkan kerugian finansial terhadap korban.

Baca juga : Kaspersky Temui Adanya Trojan Baru Di Google Play Store

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU