Minggu, 3 Agustus 2025
Selular.ID -

8 Aplikasi Ojek Online yang Tutup Layanan Karena Bangkrut

BACA JUGA

Selular.ID – Ternyata ada aplikasi ojek online atau ojol yang pernah bangkrut dan tutup.

Saat ini ada dua raksasa aplikasi ojek online atau ojol yang bercokol di Indonesia yakni Gojek dan Grab.

Indonesia menjadi pasar yang menjanjikan bagi industri ride hailing.

Tidak hanya Gojek dan Grab, saat ini juga ada beberapa saingannya misalnya Maxim dan Indrive.

TONTON JUGA:

Sebelumnya, saat aplikasi ojek online atau ojol sedang heboh di awal masanya, banyak sekali pemain lokal yang mencoba peruntungan di sini.

Namun, tak sedikit juga perusahaan sejenis yang cepat gulung tikar.

Baca juga: Ojol Bakal Langka Karena Kebijakan Gojek dan Grab

Berikut para pemain dalam aplikasi ojek online atau ojol yang kemudian satu per satu tak terdengar lagi namanya karena tutup layanannya:

1. Call Jack

Calljack merupakan aplikasi ride hailing lokal asal Yogyakarta.

Layanan mereka sama dengan Gojek/Grab, dengan dua opsi layanan Calljack dan O’Jack.

Sayangnya nama mereka hilang bak ditelan bumi.

2. Ojekkoe

Ojekkoe sempat memiliki 500 orang mitra pengemudi, sebelum akhirnya tidak aktif.

Padahal Ojekkoe menjadi ride hailing yang rilis sebagai bagian dari tugas akhir pendirinya, Katon Muchtar.

Layanan mereka hanya memungut biaya minim Rp 2.500 per hari untuk mengantar penumpang.

3. Topjek

Saat rilis, TopJek menawarkan tarif murah tanpa promo, dengan fitur unggulan chat room, yang kala itu belum ada di aplikasi milik Gojek dan Grab.

Mereka juga membatasi pengemudi hingga 10.000 driver dengan seleksi ketat.

Meski terlihat menjanjikan, nyatanya Topjek tidak bisa bertahan.

4. Uber

Uber angkat kaki dari Asia Tenggara, termasuk Indonesia pada 2018.

Sejak itu mereka menjual seluruh bisnis kepada Grab, sehingga mitra pengemudi Uber banyak yang berpindah ke platform Grab atau bahkan Gojek.

Baca juga: Prediksi Tarif Ojol Terbaru Dampak Kenaikan Harga BBM

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU