Jumat, 1 Agustus 2025

Inilah Trend Yang Akan Muncul di tahun 2023 Dari Sektor Bisnis

BACA JUGA

Selular.ID – Cloudera membeberkan bahwa kemungkinan trend bisnis yang akan muncul di 2023 dari sektor perusahaan di semua industry untuk upaya transformasi digital.

Untuk mewujudkan transformasi digital banyak perusahaan di tahun ini saja sudah mengarahkan dan mengadopsi teknologi baru.

Sebut saja seperti kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) dan machine learning untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya.

Bisa dikatakan memang semua sudah mulai mengarah dan mengadopsi teknologi untuk bisnisnya, sebut saja seperti Lembaga keuangan hingga telekomunikasi, manufaktur hingga retail.

Cloudera melihat hal itu karena semakin banyak perusahaan yang memanfaatkan teknologi, dan Cloudera menyebutkan akan ada 3 trend yang mungkin akan mendominasi bisnis pada tahun 2023.

  1. Memperlakukan data sebagai asset bisnis

Ini terlihat dari industry seperti telekomunikasi, retail, layanan Kesehatan, manufaktur, asuransi, dan layanan keuangan.

Mengapa demikian, karena melihat di tahun depan dengan kemungkinan terjadinya perluasan jaringan 5G di seluruh wilayah, maka volume data juga ikut meningkat secara signifikan.

Karena data juga memiliki insight berharga untuk pengambilan keputusan bisnis yang penting, dan organisasi yang paling inovatif dan sukses menempatkan data sebagai sumber daya strategis.

Dan menurut temuan dari penelitian Enterprise Data Maturity, sebanyak 5,97% enterprise di Asia Pasifik yang memiliki strategi data yang matang.

Sehingganya dapat mengalami pertumbuhan keuntungan yang lebih tinggi.

2. Mengoperasikan Sistem AI

Coudera melihat dan memperkirakan akan ada lebih banyak perusahaan yang berinvestasi dalam membangun sistem AI adaptif.

Yang bisa mencerna data dalam jumlah dengan interval yang tinggi, dan beradaptasi terhadap perubahan dan variasi secara cepat.

Cloudera meramalkan perusahaan atau organisasi mengubah fokus kel luar algoritma, yakni ke hal seperti dashboard prediktif yang business ready, visualisasi, dan aplikasi yang menyederhanakan AI itu.

Karena dengan penggunaan AI juga akan membantu bisnis dengan cepat memahami dampaknya ke bisnis itu sendiri dan bergerak dengan percaya diri.

3. Perpindahan yang berkelanjutan ke public cloud dan hybrid cloud

Pengeluaran untuk public cloud dan volume beban kerja di berbagai organisasi dari semua skala terus mengalami akselerasi karena kebijakan mengedepankan cloud dan migrasi cloud.

Menurut 2022 State of the Cloud Report dari Flexera, responden memperkirakan organisasi memboroskan 32% pengeluaran cloud pada 2021, naik dari 30% pada tahun sebelumnya.

Karena optimalisasi biaya masih menjadi inisiatif cloud paling utama bagi organisasi pada enam tahun kedepan.

Dan kemungkinan organisasi akan memilih strategi yang lebih hemat biaya namun dapat memberikan hasil yang cepat dan efisien, seperti:

  • Memindahkan lebih banyak beban kerja ke cloud untuk membebaskan sumber daya sekaligus mendorong agility
  • Mengimplementasikan solusi data dan analitik
  • Mengembalikan alur kerja machine learning ke on-premise, yang mana dapat hemat biaya untuk mengoptimalkan pengeluaran cloud demi tata Kelola dan keamanan.

Dan disinilah pemanfaatan arsitektur data modern seperti data lakehouse, data fabric dan data mesh, menjadi sangat penting untuk mendorong efisiensi bisnis diseluruh operasional yang beragam.

Baca juga : Solusi Cloudera SDX Janjikan Pergerakan Data yang Lebih Efisien

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU