Selular.ID – Nama HTC sempat melejit di Indonesia berkat lineup smartphone premiumnya. Namun perusahaan kini sudah hengkang dari pasar nusantara.
Di negara asalnya, HTC tetap memproduksi sejumlah perangkat pintar, termasuk headset VR.
Melalui seri Vive, perusahaan memiliki headset VR yang hebat dengan berbagai harga, mulai dari Vive Pro 2 di kelas premium, Vive Cosmos Elite di kelas menengah, dan Vive Flow yang terbaru.
Hanya saja, tidak satu pun dari ini dapat melakukan AR, tetapi perusahaan memiliki rencana untuk mengejar orang-orang seperti Meta’s Quest Pro.
Rencana HTC tersebut menampilkan headset yang belum diberi nama dengan kemampuan VR dan AR yang akan diluncurkan di CES pada 5 Januari.
Kepala produk global HTC Shen Ye berbicara dengan The Verge dan mengungkapkan beberapa detail tentang headset AR/VR tersebut.
Akan ada kamera depan dan samping serta dukungan untuk pengontrol (dengan enam derajat kebebasan) serta pelacakan tangan.
Kamera akan menawarkan passthrough warna, yang memungkinkan aplikasi realitas campuran.
Headset akan mandiri dan memiliki masa pakai baterai 2 jam.
Fokus saat mendesainnya adalah membuatnya kecil, ringan, dan nyaman.
Ye mengatakan bahwa headset akan bisa digunakan untuk bermain game, hiburan, olahraga, dan bahkan alat perusahaan.
Baca Juga: Metaverse dan Konten Imersif, Pendorong Utama Pertumbuhan Perangkat VR dan AR
Karena dibandingkan dengan $1.500 Quest Pro, ini akan menjadi penawaran unggulan.
Perusahaan mengatakan headset-nya akan lebih baik daripada Meta dengan keunggulan seperti rentang dinamis yang lebih tinggi pada kamera, yang memungkinkan pengguna membaca teks dari laptop atau ponsel, misalnya.
Tidak jelas apakah akan ada kamera yang menghadap ke dalam untuk pelacakan mata, tetapi tampaknya lebih banyak pertanyaan apakah itu akan built-in atau tersedia sebagai add-on.
HTC juga mengambil pendekatan yang hati-hati terhadap privasi, yang menjadi perhatian dengan headset ini (dan dapat menjadi keunggulan atas penawaran Meta).
