Selular.ID – Netflix cukup percaya diri merilis cloud gaming. Pasalnya, Netflix dilaporkan memiliki rencana untuk mengembangkan platform cloud gaming besutannya sendiri.
Mike Verdu, VP Games Netflix menjelaskan, Netflix sangat serius mengeksplorasi apa yang ditawarkan layanan cloud gaming, sehingga bisa menjangkau pelanggan yang ada di TV dan PC.
“Kami akan melakukan pendekatan yang sama seperti di mobile (menghadirkan layanan game), yaitu memulai dari yang kecil, rendah hati, bijaksana, kemudian membangunnya,” terang Mike.
Rencana Netflix untuk menghadirkan layanan cloud gaming sendiri terbilang berani.
Sebab, Google yang pernah merilis layanan serupa dengan nama Stadia telah memutuskan menutup platform besutannya.
Baca Juga:Tak Hanya di Indonesia, Netflix Juga Bermasalah di Banyak Negara
Terkait hal ini, Mike menyatakan cukup percaya diri dengan layanan cloud gaming Netflix.
Ia menuturkan, layanan ini tidak akan bernasib sama dengan Google Stadia, karena memiliki model bisnis yang berbeda.
“Ini adalah model bisnis yang sama sekali berbeda. Harapannya adalah seiring waktu, itu menjadi cara yang sangat alami untuk bermain game di mana pun Anda berada,” sambung dia.
Google Stadia dan Luna garapan Amazon telah membuat permainan yang sama, mencoba menjajakan video game yang dapat dimainkan orang jika tidak memiliki komputer.
Mike menilai produk-produk ini mengalami kesulitan diterima pengguna karena model bisnis, bukan karena teknologi itu sendiri.
Seperti diketahui, Google sempat menginisiasi kehadiran cloud gaming lewat platform Stadia. Namun platform itu stagnan sehingga Google akan menutupnya pada awal 2023.
“Stadia sukses secara teknis. Asyiknya main game di Stadia. Itu memiliki beberapa masalah dengan model bisnis, tentu saja,” tuturnya.
Baca Juga:Pilih Nonton Netflix Saat Perjalanan Mudik dan Lebaran, Ini Harga Terbaru
Di sisi lain, Mike mengonfirmasi Netflix akan membuka studio pengembangan game internal baru di California Selatan.
