Minggu, 3 Agustus 2025
Selular.ID -

Ada 592.000 Aplikasi Dihapus Google dan Apple Karena Bersifat Abandonware

BACA JUGA

Selular.ID – App store (Apple) dan Playstore (Google) secara kolektif resmi menghapus 592.000 Aplikasi karena ada unsur Abandonware.

Perlu diketahui, Abandonware adalah sebutan untuk aplikasi yang telah diabaikan oleh pembuatnya, dan tidak menerima pembaruan apa pun untuk waktu yang lama.

App Store Apple yang mengklaim sebagai tempat yang aman dan dikontrol secara ketat bagi Pengguna, masih ada aplikasi Abandonware yang dapat menimbulkan risiko.

Google Play Store juga menjadi toko aplikasi yang memiliki terdapat beberapa aplikasi yang ditinggal Developer.

Baca Juga: Alasan Kominfo Memblokir PSE Paypal hingga Game, Bagaimana Situs dan Aplikasi Lainnya?

Sekarang, sebuah laporan baru dari perusahaan perlindungan penipuan Pixalate menunjukkan bahwa perusahaan menghapus pada aplikasi yang ditinggalkan.

Kedua perusahaan (Apple dan Google) secara kolektif telah menarik 592.000 aplikasi pada kuartal kedua tahun ini dari toko aplikasi masing-masing.

Pada kuartal sebelumnya, kedua perusahaan bersama-sama menghapus 220.000 aplikasi yang bersifat Abandonware.

Jumlah pada kuartal ini lebih dari dua kali lipat jumlah ini 592.000 aplikasi, yang menjadi rekor pada 2022.

Baca Juga: Aplikasi TikTok Berusaha Menjadi Terdepan, Kali Ini Ingin Menyaingi Spotify

Terlihat sepuluh besar aplikasi yang dihapus oleh Apple dan Googlei yang ditinggalkan atau mencurigakan dari masing-masing toko aplikasi pada Q2 2022.

abandonware

Di sini dapat dilihat sepuluh aplikasi teratas yang dihapus oleh Apple dan Google

Untuk Apple, ada peningkatan 8,652% dalam aplikasi yang dihapus dari daftar kuartal pertama tahun ini.

Menurut laporan, 64% dari aplikasi yang dihapus oleh perusahaan mendiang steve jobs ini belum diperbarui setidaknya dalam dua tahun.

Selain itu, Apple telah menindak aplikasi “Kesehatan & Kebugaran”, termasuk 178 aplikasi keluarga berencana.

Pada dasarnya, semua aplikasi itu memiliki lebih dari 117 juta  pengguna sebelum ditarik dari dua toko aplikasi.

Mayoritas dari mereka, atau tepatnya 82%, tidak ada negara pendaftaran aplikasi. Selain itu, 35 di antaranya terkait dengan Sberbank, yang merupakan bisnis milik Rusia.

Baca Juga: Para Pemenang Selular Award 2022 Kategori Aplikasi, Favorit Kalian Jadi Juarakah?

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU