Jumat, 1 Agustus 2025
Selular.ID -

5 Tes Bahasa Asing untuk Pemburu Beasiswa Keluar Negeri

BACA JUGA

Selular.ID – Simak 5 tes bahasa asing yang sering pemburu beasiswa luar negeri gunakan.

Siapa yang tidak ingin melanjutkan pendidikan ke luar negeri dan masuk ke universitas-universitas bergengsi di Amerika Serikat (AS), Inggris, Australia, bahkan China.

Menurut data Open Doors dari Institute of International Education (IIE) AS, pada 2021 total pelajar internasional di Amerika mencapai 914.095 pelajar dari seluruh dunia.

Total tersebut merupakan 4,6% dari seluruh pelajar yang mendaftar pada tahun 2021 di Amerika Serikat.

TONTON JUGA:

Sementara berdasarkan data dari UIS Unesco tahun 2019, mahasiswa Indonesia yang belajar di luar negeri sebanyak 53.604 mahasiswa.

Jumlah itu hanya sebesar 0.9% dari total mahasiswa dunia yang belajar ke luar negeri asalnya.

Yoshua Yanottama, Senior Education Manager Cakap mengatakan Indonesia memiliki jumlah penduduk dan peserta pendidikan tersier yang cukup tinggi jika berbanding negara sekitar.

Namun jumlah penduduk yang mengenyam pendidikan di luar negeri masih tergolong rendah.

Baca juga: 5 HP Di Bawah Rp1 Jutaan yang Cocok Untuk Anak Sekolahan

“Di Indonesia sekarang hanya ada 6 dari 1.000 mahasiswa yang melanjutkan kuliah ke luar negeri,” ujar Yoshua.

“Bandingkan dengan Brunei, Vietnam, Malaysia yang memiliki perbandingan 250, 65 dan 48 dari 1.000 mahasiswa yang melanjutkan kuliah ke luar negeri,” sambungnya.

Sejumlah negara juga memiliki standarisasi nilai kecakapan bahasa, bagi mahasiswa asing yang akan melanjutkan studi di negaranya.

Hal ini selain untuk mengetahui penguasaan bahasa pengantar kuliah, juga berguna untuk menerapkan seleksi mahasiswa dari segi bahasa.

Ada berbagai tes bahasa yang diakui secara global dan menjadi persyaratan utama sebelum melanjutkan studi di universitas luar negeri.

Berikut lima jenis tes bahasa asing sebelum mendaftar beasiswa ke kampus-kampus dunia, beserta standar rata-rata nilai minimum yang harus terpenuhi.

Baca juga: 7 Aplikasi atau PSE yang Pernah Kominfo Blokir, Termasuk Telegram dan TikTok

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU