Selular.ID – Startup financial berusia dua tahun Wagely memperkenalkan solusi terbarunya melalui layanan utama earned wage access.
Studi YouGov menunjukkan bahwa 72% orang Indonesia secara aktif memangkas pengeluaran mereka sebagai imbas dari pandemi selama dua tahun belakangan ini.
Sebanyak 35% juga telah menggunakan tabungan mereka untuk pengeluaran, sementara satu dari sepuluh orang harus menambah utang.
Tekanan finansial ini berdampak signifikan pada karyawan secara fisik, emosional, mental, dan sosial.
Akibatnya, kegiatan bisnis perusahaan juga terdampak termasuk dalam area produktivitas, retensi, kehadiran, dan keterlibatan karyawan secara keseluruhan.
Baca Juga: Startup Indonesia Wagely Ekspansi ke Bangladesh
“Selama kami bermitra dengan beberapa perusahaan terbaik di Indonesia, kami melihat bahwa karyawan mencari tempat kerja yang dapat mendukung kebutuhan finansial mereka dan fleksibilitas dalam mendapatkan gaji,” ujar Tobias Fischer, CEO wagely.
Namun, menurut Tobias, akses langsung ke gaji hampir tidak pernah berkembang seiring dengan pertumbuhan pesat layanan yang serba on-demand, padahal karyawan menyadarinya.
“Wagely hadir untuk memenuhi kebutuhan akan akses langsung tersebut melalui solusi earned wage access yang memungkinkan karyawan mitra perusahaan mengakses gaji yang telah mereka peroleh sebelum tanggal gajian tiba,” imbuh Tobias.
Baca Juga: Tampilan Baru, Gaji.id Kian Permudah Proses Administrasi HRD
Wagely menyediakan platform bagi perusahaan untuk memungkinkan karyawan mengakses gaji yang telah mereka peroleh kapan pun tanpa mengubah proses penggajian yang ada.
Karyawan yang kesulitan memenuhi pengeluaran tak terduga tidak perlu lagi berhutang dengan pinjol ilegal atau meminjam dari teman dan keluarga, karena bisa menarik gaji mereka melalui aplikasi Wagely.
Selain itu, karyawan memiliki akses ke sumber literasi keuangan komprehensif untuk membantu mereka membuat keputusan keuangan yang lebih cerdas.
Baca Juga: Soal Gaji dan Tunjangan Karyawan, Telkomsel Paling Tinggi
Selain dapat menarik sebagian gaji yang telah mereka peroleh dan kemudian memindahkannya ke rekening bank, karyawan juga diberikan pilihan untuk mengirimkan gaji ke dompet digital mereka, seperti OVO, GoPay, ShopeePay, Dana, dan LinkAja.
Fitur yang diluncurkan awal tahun ini memberikan kemudahan kepada karyawan yang lebih memilih uang elektronik daripada uang tunai.
Menurut studi YouGov, lebih dari 60% orang Indonesia mengatakan mereka menggunakan opsi pembayaran tanpa kontak sebisa mungkin.
Baca Juga: XL Tunai Incar Gaji Buruh
Di sisi lain, perusahaan menyadari karyawan yang mengalami stres akibat kondisi keuangan cenderung menghabiskan lebih banyak waktu untuk menangani masalah keuangan mereka daripada bekerja.
Hasilnya, produktivitas dan keterlibatan berkurang.
Lebih jauh, studi PwC menunjukkan, karyawan yang tertekan secara finansial lebih cenderung mencari pekerjaan baru.
Mengingat tingginya biaya dari perputaran karyawan dan produktivitas yang rendah, sebuah program benefit karyawan inovatif yang membantu menarik dan mempertahankan talenta sangat penting untuk menghemat biaya operasional HR.
Baca Juga: 6 Pekerjaan yang Bisa Dilakukan Lewat Smartphone, Gajinya Juga Gede
Ada lebih dari 100 mitra perusahaan yang mempekerjakan lebih dari 150.000 karyawan yang telah menggunakan platform Wagely, termasuk perusahaan-perusahaan terkemuka dari berbagai industri seperti Medco Power Indonesia, Kencana Energy, Mustika Ratu, Ranch Market, dan masih banyak lagi.
“Selain fitur earned wage access, fitur transparansi pendapatan juga membuat perbedaan nyata. Karyawan merasa termotivasi untuk bekerja karena mereka dapat melihat gaji yang mereka peroleh secara real time. Artinya, mereka dapat menyusun anggaran dengan lebih baik, mengontrol pengeluaran, dan lebih berhemat,” pungkas Tobias.