
Jakarta, Selular.ID – Perkembangan industri teknologi informasi bisa membawa imbas positif untuk kemajuan ekonomi suatu negara. Namun, perkembangan sektor ini belum begitu dimaksimalkan di Indonesia.
Kemajuan ekonomi digital kedepannya akan bertumpu pada perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (ICT). Menurut Lourencius Christian Angkasa, Head of Solution Architect & Big Data Lab Huawei Carrier Sotfware Group, ada tiga faktor yang mempengaruhi masa depan digital ekonomi di Tanah Air.
“Gunakan teknologi ICT untuk bisa transform, innovate, dan connect,” jelas Christian -sapaan akrabnya- kepada Selular.ID.
Christian menjelaskan masing-masing turunan dari ketiga faktor tersebut. “Transform” berarti mengembangkan dan memperluas program government-to-government (G2G), government-to-customer (G2C), government-to-business (G2B), business-to-business (B2B), dan business-to-customer (B2C).
Lalu diikuti “innovate”, dengan merealisasikan platform smart city yang berguna untuk mengontrol dan memantau sumber daya yang ada di suatu area sekaligus memudahkan cara pelaporannya.
Terakhir adalah “connect”, khususnya yang berhubungan dengan implementasi super-broadband infrastructure. Program ini bertujuan untuk mengatasi keterbatasan pemerataan jaringan Internet di Indonesia.
Guna memberikan dampak positif dalam perkembangan Indonesia, pemerintah diharapkan bisa membantu membangun industri ini. Kemajuan dalam sistem digital ini bisa meliput tentang sistem birokrasi yang lebih mudah, transaksi yang memudahkan dan transparan. Sehingga, pihak perusahaan asing akan tertarik untuk berinvestasi di Indonesia. “Pembangunan ekonomi digital memiliki potensi yang lebih besar jika dibandingkan pendapatan industri lain,” timpalnya.